Sekolah Terancam Ditutup

Sekolah Terancam Ditutup

BINTUHAN, BE- Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dispenbud) Kaur, saat ini sudah mulai melakukan evaluasi. Jika tahun depan SMKN 2 tidak ada muridnya alias tidak bersekolah maka pihaknya akan menutupnya. Lantaran jumlah murid sekolah tersebut saat ini mencapai 30 murid kelas I hingga kelas III, bahkan setiap bulanya terus berkurang. Sehingga jika tahun ini terus berkurang maka bisa jadi terancam ditutup, lalu tahun depan perlu evaluasi sebelum sekolah itu ditutup. \"Kita akan menyikapi dengan baik persoalan ini, SMKN 2 yang berlokasi di Padang Guci muridnya selalu berkurang. Hal ini kita akan melakukan evaluasi bersama semua pihak,\" ujar Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah SPd melalui Kabid Dikmen Jarnawi SPd, kemarin. Dikatakanya, faktor berkurangnya siswa lantaran banyak yang putus sekolah bahkan ada yang mengundurkan diri. Disamping itu juga peran orang tua untuk bersekolah sulit dilakukan, rata-rata mereka yang putus sekolah kelas II bahkan ada kelas III. \"Sesuai laporan selama 3 bulan ini sudah ada 4 hingga 6 siswa yang tidak mau sekolah lagi, sehingga butuh perhatian semua pihak,\" jelasnya. Dijelaskanya, sebelumnya jumlah siswa setiap ruangan mencapai 40 murid, setelah adanya bangunan sekolah SMA maka setiap ruangan diisi oleh siswa sebanyak 32 orang. Bagimana dengan tahun depan nantinya, saat ini sudah ada 3 RKB tingkat SMK apakah bisa terpenuhi. \"Kita kwatir SMK 2 tahun depan tidak ada murid, kemudian juga aktifitas belajar mengajar juga tidak ada,\" jelasnya. Disisi lain, Sekretaris Komisi III DPRD Kaur H Sonuhdi SE mengatakan selama ini pemerintah hanya membangun dan terus membangun sekolah. Namun tidak melihat apakah ada Sumber daya manusia  atau tidak. Seperti halnya di Padang Guci rata-rata siswa disana lebih condong memilih SMKN 1 dan SMKN 3 dibanding SMKN 2. Kemudian setelah munculnya sekolah SMKN 4 Pelayaran puluhan masyarakat juga lebih memilih disana. Lalu persoalan SMKN 2 itu rata-rata bidang Teknis mesin, padahal di sekolah SMKN 3 dan 1 ada jurusan itu. \"Kita minta dinas harus benar melakukan evaluasi kedepanya, sekolah itu memang penting. Namun jika setiap jarak ada sekolah maka masyarakat juga bingung siapa yang akan bersekolah jika banyaknya gedung sekolah,\" jelasnya. Oleh karena itu, semuanya harus dimbangi dengan baik bangunan dan juga SDM. Jika SDM sesuai dengan Gedung maka cukupkan bangunanya, kemudian lakukan peningkatan mutunya itu yang paling penting. \"Tahun depan semuanya bisa dilakukan evaluasi dengan baik, jika SMK 2 tidak ada muridnya maka lakukan penutupan, alihkan aset gedung tersebut untuk keperluan yang lain,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: