4 Komisi Tuntaskan APBD
BENGKULU,BE- Diperkirakan pendapatan daerah Provinsi Bengkulu untuk tahun 2014 sebesar Rp 1,8 triliun, meliputi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 532.9 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 1, 07 triliun dan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp 198 miliar. Hari ini, pembahasan APBD 2014 memasuki pada tahapan laporan komisi-komisi. Setelah empat komisi tuntas bahas program dengan eksekutif. \"Setelah melaporkan hasil pembahasan, akan dijawab oleh eksekutif. Kemudian akan akan dibahas di Badan Anggaran (Banggar),\" kata Anggota Komisi II DPRD Provinsi Siswadi SP. Dia mengatakan, berdasarkan laporan gubernur, belanja daerah untuk tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp 1, 8 triliun . Meliputi belanja tidak langsung sebesar Rp 866 miliar. Hal utama dalam belanja tidak langsung adalah belanja gaji dan tunjangan PNS sebesar Rp 471 miliar. Belanja BOS dan hibah kepada badan, lembaga, organisasi agama dan kemasyarakatan sebesar Rp 220 miliar. Belanja bagi hasil tahun anggaran 2014 kepada kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu sebesar Rp 149 miliar. Belanja bantuan keuangan kepada kabupaten/kota guna mendukung program pembangunan di daerah termasuk bantuan untuk partai politik sebesar Rp 14 miliar dan belanja tidak terduga yang dicadangkan untuk penanggulangan keadaan darurat dan tidak terduga lainnya sebesar Rp 10 miliar. Sedangkan belanja langsung, lanjut gubernur, yang dianggarkan terkait langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu sebesar Rp 951 miliar. Dengan rincian belanja pegawai sebesar Rp 102 miliar, belanja barang dan jasa sebesar Rp 570 miliar, belanja modal Rp 278 miliar. ”Pengalokasian anggaran pada belanja langsung dalam rangka peningkatan pembiayaan dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur daerah, perekonomian masyarakat dan pelayanan publik. Termasuk anggaran untuk embarkasi haji, HPN 2014, serta pembayaran kewajiban pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota,“ ujarnya. Seterusnya, pembiayaan daerah juga terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaraan pembiayaan. Dimana penerimaan pembiayaan sebesar Rp 25 miliar serta pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 12.544.683.447 miliar yang diperuntukan sebagai penyertaan modal untuk PT Bank Bengkulu sebesar Rp 12.044.683.447 miliar dan penambahan penyertaan modal Provinsi Bengkulu pada PT Asuransi Bangun Askrida sesuai dengan Perda Nomor 11 Tahun 2006 tentang penyertaan modal daerah sebesar Rp 500 juta. ”Dengan pertimbangan sejak tahun 2006 pemerintah provinsi belum pernah melakukan penambahan modal, dimana penyertaan modal sampai saat ini hanya sebesar Rp 30 juta dengan deviden sebesar Rp 9.477.876 juta,“ ujarnya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: