44 Orang Positif HIV/AIDS
BENGKULU, BE - Rujukan unit VCT RSUD M Yunus Bengkulu merilis setidaknya hingga November 2013 sebanyak 14 orang warga Bengkulu meninggal dan 44 orang positif terinfeksi HIV/AIDS. Kepala rujukan unit VCT RSMY Sukiyah, mengatakan sepanjang tahun 2013 dari total yang tercatat oleh pihaknya sebanyak 289 orang yang menjalani pree tes, Post Tes sebanyak 278 orang dan yang menolak 2 orang, kemudian yang dinyatakan positif HIV/AIDS sebanyak 44 orang sisanya negatif. \"14 orang itu kalau sakitnya sudah lama, dan baru meninggal tahun ini, sementara yang 44 orang itu diketahui dari pemeriksaan selama bulan Januari-September 2013,\" jelasnya. Dari 44 orang yang mengidap HIV/AIDS, katanya, mayoritas sekitar 75 persen lebih korbannya adalah laki-laki dewasa dan penyebabnya adalah hubungan seks yang tidak aman. \"Sedangkan sisanya adalah ibu rumah tangga yang menjadi korban suaminya yang melakukan hubungan seks dengan pekerja seks yang terinfeksi virus,\" ujarnya. Di sisi lain, ia mengaku mengalami kesulitan untuk menjangkau dan mendata para suami yang tidak jujur dengan indikasi terkena HIV/AIDS. \"Selain itu, si suami juga tidak bercerita dengan istrinya, sehingga istrinya juga tidak tahu kalau kemudian tertular,\" katanya. Selain itu, pihaknya juga mengaku kesulitan akan keberadaan reagen yang digunakan untuk tes HIV. \"Karena reagen yang ada saat ini sudah banyak yang kadaluarsa, sehingga tidak dapat digunakan lagi, sementara usulan baru ke Kemenkes belum ditanggapi,\" ujarnya. Namun demikian, seperti diungkapkan oleh ketua Yayasan Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Salim Siregar,SH para ODHA (Orang Dengan HIV Aids) yang tercatat saat ini tetap harus mendapatkan dukungan moril agar tidak merasa terkucilkan. \"Memang sebagian dari meraka ada yang karena kesalahan masa lalu, namun juga ada yang tertular karena ketidaktahuan, yang jelas mereka butuh dukungan moril untuk terus melanjutkan hidupnya,\" ujarnya. Ia mengatakan, pihaknya saat ini terus menggalakkan pendampingan ODHA. \"Meski kami hanya punya petugas pendamping sebanyak 4 orang 2 diantaranya konselor. Harus diakui memang target untuk pemberdayaan ODHA itu belum terpenuhi, kalau di Kota Bengkulu ini dari 55 orang yang kami terima datanya dari Unit VCT RSUD M Yunus, baru 33 orang yang kami lakukan pendampingan untuk pemberdayaan hidupnya,\" jelas Salim. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: