Pekerja Asing Dicurigai

Pekerja Asing Dicurigai

BINTUHAN,BE – Tim gabungan  terdiri dari TNI, Polri, Kesbangpol dan Linmas, serta  Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kaur, melakukan pendataan tenaga asing yang bekerja pada perusahaan tambang pasir besi di Kabupaten Kaur. Pendataan tersebut dilakukan, karena ada laporan masyarakat jika  banyak tenaga asing bekerja di Kaur. Diduga tak mengantongi Dokumen Warga Negara Asing (WNA). Apalagi saat ini pekerjaan loading atau pengapalan pasir besi, mulai jalan. Sehingga banyak pekerja asing asal Cina dan Korea datang ke Kabupaten Kaur jadi perlu ada pengecekan terhadap izin warga Negara asing tersebut. Bahkan mekanik kapal dan juga awak kapal tongkang yang berlabuh ada sebanyak 20 Tenaga Asing. \"Kita bukan mau menangkap mereka. Tapi hanya mau memantau WNA yang ada di Kabupaten Kaur. Kita mengingatkan supaya para WNA yang ada, untuk melapor dengan membawa dokumen-dokumen yang ada. Jadi jangan sampai nantinya kita yang ada di Kaur ini tidak tahu tentang keberadaan WNA yang bekerja di Kaur, oleh karena itu selama sebulan ini kita pantau dan kita data,\" kata Kadisosnakertrans Kaur Drs Edi Suradi melalui Kasi Binawas Amrul Hamidi SSos, kemarin. Dikatakanya, sebelumnya pihaknya sudah memeriksa dokumen Direktur PT Quantum Energi Perkasa Mr Kim yang merupakan warga Korea, yang bekerja di perusahaan tambang pasir besi di Desa Wayhayang kecamatan Maje. Dari pemeriksaan, seluruh dokumen dan izin menetap sementara Mr. Kim sudah lengkap. Tapi tim tetap minta supaya perusahaan tersebut segera melapor jika ada WNA baru yang masuk ke Kabupaten Kaur. \"Karyawan Kim ini ada 24 orang WNA tinggal di kapal-kapal tersebut. Tapi tim belum bisa mendata, karena mereka tidak bekerja di darat. Namun pihaknya tetap akan memantau WNA datang ke Kaur,\" jelasnya. Sementara itu, dalam minggu ini pihaknya akan melakukan evaluasi soal WNA, yang kini terus berdatangan ke kabupaten Kaur. \"Kita belum mengetahui siapa yang membawa WNA masuk kekaur, namun kita akan kita evaluasi,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: