Lebih Banyak dari Korban Perang
BENGKULU, BE- Korban meninggal dunia yang disebabkan oleh kecelakaan lalulitas (lakalantas) ternyata lebih banyak jika dibandingkan dengan korban bencana alam dan perang. Hal ini disampaikan Direktur Lalulintas Polda Bengkulu, Kombes Pol Benny Ali SH SIk saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Seminar Safety Riding yang di Gelar Astra Motor Bengkulu di Stikes Trimandiri Sakti kemarin (20/11). \"Angka kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sudah sangat memperihatinkan. Jika kita lihat data dari Mabes Polri pada tahun 2011 lalu, kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 32.657 orang. Dan jika kita bandingkan dengan korban perang maupun bencana alam korban kecelakaan tentu lebih besar,\" ungkap Benny. Jika melihat data tersebut maka dalam sebulannya ada sekitar 2.471 orang meninggal karena kecelakaan atau 82 orang dalam sehari atau 3 sampai 4 orang dalam 1 jam. Namun pada tahun 2012 lalu sudah mengalami penurunan yaitu menjadi 29.654 orang yang meninggal karena kecelakaan. Semenatara itu untuk Provinsi Bengkulu pada tahun 2011 lalu korban kecelakaan yang meninggal dunia mencapai 312 orang dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 325 jiwa. Lebih lanjut Benny menjelaskan, berdasarkan pengamatan yang mereka lalukan, kecelakaan yang terjadi banyak disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas, seperti melawan arus, menerobos lampu lalu lintas, tidak menghidupkan lampu sen saat berbelok, mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi serta masih banyak lagi. Dan pelanggaran terbesar adalah pelanggaran berupa melawan arus. Pelanggaran yang dilakukan oleh para pengendara tersebut dikarenakan masih minimnya kesadaran masyarakat akan pentingkanya keselamatan berlalu lintas. \"Dengan adanya seminar yang digelar Honda ini, kita berharap kita dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. Dan kita berharap agar dealer-dealer lain bisa mengikuti jejak Honda dalam menyelenggarakan seminar seperti ini sehingga masyarakat bisa menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai budaya,\" papar Benny. Senada dengan yang disampaikan Dirlantas Polda Bengkulu tersebut, Kepala Cabang Jasa Raharja Bengkulu, Harwan Muldidarmawan juga berharap dengan adanya kegiatan seminar tersebut dapat meminimalisir dampak dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya. ia juga menyampaikan Jasa Raharja sangat menyambut baik kegiatan ini, karena dengan adanya kegiatan ini ia yakin dapat memberikan informasi kepada para mahasiswa khusunya mahasiswa kesehatan seperti di Stikes Trimandiri sakti sehingga dapat mengurangi fatalitas dari kecelakaan tersebut. \"Jasa raharja sangat mendukung dengan sepenuhnya program ini, dan dengan adanya kegiatan ini para peserta bisa menjadi pelopor keselamatan berlalulintas,\" ungkap Harwan. Sementara itu Region Head Astra Motor Bengkulu, Agoes Setiawan mengatakan bahwa kegiatan seminar Safety Riding ini merupakan agenda tahunan dari Depertemen Safety Riding Astra Motor Bengkulu. Dengan adanya kegiatan Honda dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Ia juga menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab Honda sebagai produsen kepada konsumennya. Lebih lanjut Agoes menjelaskan kegiatan edukasi safety riding ini bukan hanya dilakukan pada tingkatan perguruan tinggi saja melainkan dari jenjang pendidikan yang paling rendah yaitu tingkat taman kanak-kanak, namun bentuk edukasi yang diberikan berbeda-beda berdasarkan jenjang pendidikannya. \"Dengan adanya kegiatan ini Honda berharap dapat menekan angka kecelakaan di jalan raya. Dan dengan adanya kegiatan ini kita semua dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, salam satu hati,\" tutup Agoes saat memberikan sambutan.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: