Bangun Jembatan Darurat

Bangun Jembatan Darurat

KOTA BINTUHAN, BE– Dinas Pekerjaan Umum (PU)  telah  memantau pembangunan abutment alias plat deker, jembatan desa kedataran dan Desa Tanjung Ganti  Kecamatan Maje  yang sampai saat ini belum kunjung rampung. Kendalanya menurutnya lantaran pihak kontraktor kesulitan membawa alat berat menyebarangi sungai. Sementara melintasi jembatan gantung tidak memungkinkan. \"Untuk itu saya sudah perintahkan untuk membangun jembatan darurat agar  dapat dilalui kendaraan alat berat dan saya minta mereka mengejar target sebab saat ini sudah bulan November,\" kata Kadis PU Kaur Jon Harimol SSos, kemarin. Dikatakanya, sebagai pelaksana PT Sinatria Inti Surya yang di berikan waktu selama 150 hari kelender diharapkan dapat bekerja lebih maksimal dalam membangun awal jembatan yang menelan dana Rp 8,5 miliar tersebut. Hingga kemarin pihak kontraktor pelaksana baru mempersiapkan peralatan pemasangan. Sementara belum ada mendirikan tiang untuk pengecoran. Akan tetapi sejumlah kontruksi jembatan sudah siap dipasang menunggu perlatan berat tiba dilokasi. \"Kita hanya mengingatkan jangan sampai waktu habis namun belum juga selesai dikerjakan, karena target akhir november ini semua harus selesai,\" jelasnya. Dijelaskanya, pembangunan jembatan ini memang tidak akan selesai, jika semuanya dilakukan tahun ini. Dalam tahap awal tahun ini pihaknya baru membangun tiang jembatan, pekerjaan akan dilanjutkan pada tahun berikutnya yakni tahun 2014 dengan sisa anggaran yang ada sehingga dana Rp 8,5 miliar tersebut diharapkan akan selesai dibangun dan dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar. \"Saat ini jembatan gantung masih bisa dilintasi kendaraan roda empat dengan beban ringan. Namun kalau membawa alat berat tentu tidak mampu sementara jembatan darurat yang dibangun sebelumnya terbawa arus dan rusak,\" jelasnya. Sementara itu, jika pengerjaan tersebut tidak selesai maka pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kontraktor pelaksana. Evaluasi itu bisa jadi teguran dan juga black list, namun semuanya masih dalam pengerjaan. \"Kita tetap melihat perkembanganya dulu, sehinggga dengan masih adanya waktu kita optimis pembangunan selesai,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: