Komite Sekolah Tak Dilibatkan

Komite Sekolah Tak Dilibatkan

CURUP, BE - Pembangunan gedung belajar di SDN 10 Curup Tengah, Kelurahan Banyumas menjadi sorotan komite sekolah dan para guru di sekolah tersebut.  Pasalnya, pengerjaan bangunan melalui anggaran DAK tahun 2013 dengan dana lebih dari Rp 200 juta itu tidak melibatkan komite maupun internal sekolah, namun diduga anggaran tersebut dikelola dan dikerjakan sendiri oleh Kepala Sekolah. Hanya saja, Kepala SDN 10 Curup Tengah Sri Rezeki, S.Pd dikonfirmasi Bengkulu Ekspress membantah kabar yang menyudutkanya tersebut. \"Informasi itu tidak benar, semua unsur terkait saya libatkan dalam pekerjaan ini,\" jawabnya singkat. Meski begitu, Sekretaris Komite Sekolah Suyatman menerangkan pekerjaan pembangunan sekolah sudah berjalan dan tidak melibatkan komite sama sekali. \"Kalau memang ada rapat, jelas ada notulennya. Kami sama sekali tidak mendapatkan hal itu,\" tegasnya. Hal senada juga disampaikan Ketua Komite Dekrin dijumpai wartawan mengaku sudah pernah mendapatkan surat yang berisi nama-nama Komite Sekolah. \"Memang ada surat yang dikirimkan kepada saya, tetapi waktu itu saya tidak ada di rumah ketika diantarkan. Tidak ada satupun yang menandatangani surat yang berisi informasi kegiatan pembangunan tersebut,\" ungkapnya. Sebagai Ketua Komite, Dekrin mengaku sama sekali tidak pernah diajak musyawarah oleh kepala sekolah. Padahal sesuai dengan aturan komite sekolah harus dilibatkan. \"Paling tidak harus ada musyawarah antara kepala sekolah,komite sekolah, maupun wali murid.  Tidak ditangani sendiri oleh kepala sekolah,\" ujarnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong Zakaria Effendi, S.Pd dikofirmasi mengaku baru mendapatkan informasi tersebut dari wartawan, dan berjanji akan segera memanggil kepala sekolah yang bersangkutan. \"Nanti akan kita panggil kepala sekolahnya, agar informasinya tidak sepihak,\" tegasnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: