Anak Tewas, Ortu Polisikan Mantri

Anak Tewas, Ortu Polisikan Mantri

\"2\"URAM JAYA,BE - Karena diduga menjadi korban mal praktek. Anaknya yang baru berusia 18 bulan, Reza Afriko tewas akibat penganan medis salah seorang mantri di Puskesmas Kota Agung Kecamatan Uram Jaya. Dahirun alias Ilun (28) dan Rike Kurnia (26) warga Desa Kota Agung Kecamatan Uram Jaya melapor ke Polisi. Mantri yang dilaporkan itu berinsial SU. Hal tersebut dilakukan pasangan suami istri itu setelah tidak adanya itikad baik dari Mantri berinisial atas apa yang menimpa buah hati mereka. Dijelaskan orang tua korban Dahirun (28) kepada BE, \"Saya sudah laporkan masalah ini ke Polres Lebong beberapa jam sebelum anak saya menghembuskan nafas terakhir. Kita berharap ada keadilan hukum atas apa yang dialami oleh anak dan keluarga saya. Jangan sampai ini terjadi pada anak dan keluarga orang lain,\" jelas Dahirun. Diceritakan Dahirun, saat almarhum Reza masih dirawat RSUD M Yunus Kota Bengkulu, pihak keluarga sudah berupaya melakukan upaya perdamaian dengan meminta secara baik-baik agar Su bertanggungjawab. Namun sayangnya bukannya itikad baik yang ditunjukkan, Su malah menjawabnya melalui pesan singkat dengan nada seperti tantangan kepada keluarga. \'\'Rawat be anok udi baik2 sbatas tgung jawb ku bei sdo cgai ku d sapei kulau rombogan udi neak sadei lok pek uk neak penjara uk mbot bae’ (Rawat saja anak anda baik-baik. Batas tanggung jawab saya sudah habis, tidak ikut sampai rombongan kalian ke Bengkulu. Kalau kalian di desa mau masukan saya ke penjara, saya tunggu saja.),\" cerita Bapak dari 2 orang anak ini. Ditambahkan Dahirun, sebenarnya SU sempat menjenguk anaknya saat berada di RSUD M. Yunus Bengkulu, tepatnya 3 hari setelah anaknya mendapatkan perawatan di RSUD tersebut. Dia berjanji ertanggung jawab, bahkan pada saat akan meninggalkan rumah sakit Bengkulu, SU sempat memberikan uang sebesar Rp 200 ribu. Dengan alasan untuk uang sayur dalam amplop pad aorangtua korban. \"Setelah 3 hari anak saya dirawat, Su baru datang menjenguk serta berjanji bertanggungjawab atas apa yang dialami anak saya. ia mengatakan ‘\'Jibeak anok ko mbin belek, jano kadeak dokter, pokok ne anok udi nubet terus. Ati dokter mluak belek, beak belek. Uku pokok ne tanggungjawab. Memang do’o kesalahan ku’. Amen udi lok belek, nelpon uku. Be uku mapet kak stom ku dewek’ (jangan bawa anak kamu pulang. Apa kata dokter, anak kamu diobati terus. Sebelum dokter mengizinkan pulang, jangan kamu pulang. Pokoknya saya bertanggungjawab. Memang ini kesalahan saya. Kalau mau membawa anak kamu pulang, telpon saya. Nanti saya jemput bakai mobil saya sendiri,\" tambahnya. Namun sayangnya janji SU saat menjenguk anaknya tersebut tidak ia buktikan. Bahkan saat Reza dinyatakan meninggal dunia hingga dimakamkan, Su tidak menunjukan batang hidungnya, meskipun sekadar untuk mengucapkan rasa belasung kawa kepada keluarga. \"Ini lah yang membuat saya dan keluarga kecewa. Saya sebenarnya hanya ingin SU menunjukan Itikad baik SU untuk bertanggung jawab terhadap anak saya, \"pungkasnya. Dinkes Panggil Puskesmas Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten LEbong Hj Rita Eliza SKM MM saat dikonfirmasi wartawan kemarin menjelaskan akan memanggil Kepala Puskesmas kota Baru Kecamatan Uram Jaya guna menanyakan mengenai masalah tersebut. \"Rencananya besok (hari ini, red) kita memanggil pihak puskesmas untuk dimintai keterangannya mengenai masalah ini, termasuk sang mantri SU. Kita lihat saja nanti perkembangannya,\" singkat Rita. Sementara Mantru, SU sejauh ini belum berhasil dikonfirmasi.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: