Siswa SMP Satu Atap Hanya 14 Orang

Siswa SMP Satu Atap Hanya 14 Orang

BENTENG, BE - Jumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu atap  sangat minim. Sekolah yang terletak di Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung ini hanya memiliki 14 orang siswa saja. \"Kita khawatir 14 siswa yang ada saat ini pindah sekolah,\" ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng),  H. Samsuri Anif SPd, MM . Minimnya siswa itu terjadi karena  hingga saat ini guru defenitif di SMP itu hanya sedikit.  Padahal, Dikbud telah mengajukan sebanyak 7 orang guru untuk ditempatkan di SMP satu atap tersebut. Namun, belum ada realisasi dari Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD). sebelumnya Dikbud telah mengajukkan sebanyak 10 guru, untuk ditempatkan disekolah tersebut sejak 8 bulan lalu. Namun sejuah ini Badan Kepegawaian belum menyetujuinya. Seyogyanya sekolah satu atap itu memiliki siswa 20. Tapi kenyataannya justru guru disana hanya 3 hingga 5 orang saja. Guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). \" Kita beraharap pihak terkait mendukung program kita ini sehingga dapat terlaksana dengan baik,\" pungkasnya Untuk mengisi kekosongan jam belajar guru disekolah tersebut dibantu satu orang guru honorer. Diketahui juga jika banyak orang tua yang hendak memindahkan anaknya ke sekolah lain yang memiliki guru yang sesuai. Hal inilah yang harus dicarikan solusi secepatnya agar tidak menjadi persoal besar atau ancaman bagi kemajuan dunia pendidikan di Bumi Gunung Bungkuk. Sebenarnya mengatasi masalah kurangnya siswa itu Dikbud telah  menerapkan sistem rayon. Tujuannya agar sekolah yang tersebar di 10 kecamatan di kabupaten Benteng mendapatkan siswa merata. Selain itu sebagai upaya untuk mencerdaskan anak bangsa tak hanya di daerah tertentu, saja tetapi juga menyentuh hingga kepelosok desa. Sayangnya sistim rayon ini belum terlaksana dengan baik. \"Hasil sidak, kita akui jika sistem rayon belum berjalan optimal,\" katanya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: