Longsor, Lebong Tandai Terisolasi Total

Longsor, Lebong Tandai Terisolasi Total

NAPAL PUTIH, BE - Akibat hujan deras yang terjadi setiap hari akhir-akhir ini, desa tersohor penghasil emas di zaman kolonial, Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara (BU) kini mengalami bencana tanah longsor. Ratusan warga yang berada di desa tidak bisa keluar desa. Begitu pun sebaliknya, warga yang ingin pulang, tidak bisa masuk menuju desa. Jika ingin keluar atau masuk ke lokasi desa tersebut, warga terpaksa harus jalan kaki sejauh 37 kilometer. Sedangkan untuk angkutan Molek Lebong Tandai sudah tidak berfungsi, apalagi jalan alternatif tak kunjung direalisasikan. \"Warga terpaksa jalan kaki mau keluar masuk, dan itu pun terpaksa menginap di jalan. Yang sudah keluar tidak bisa masuk desa, dan yang berada di desa tidak bisa menjalani aktifitas di luar desa,\" ungkap Kades Lebong Tandai, Kamaruddin. Kades juga mengatakan, sembako mengalami kenaikan harga yang melangit. Untuk membeli stok makanan terpkasa harus keluar desa kalau stok makanan di desa sudah habis. Dan cuaca ekstrim ini menjadi kendala masyarakat, dan parahnya lagi longsonr didesa tersebut ada di lima titik yang memang menutupi badan jalan, sehingga harus ditempuh jalan kaki dengan waktu yang cukup lama. Menyikapi hal itu, BupatiBU, Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi mengatakan, cuaca hujan sering menyebabkan longsor di daerah tersebut, hingga saat ini pemerintah daerah tetap mengupayakan jalan alternatif. \"Untuk perbaikan molek, juga akan tetap diusahakan, kita himbau warga tetap waspada dan berhati-hati menyikapi cuaca ekstrim ini,\" jelas Imron. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: