Orgil Mewabah
BINDURIANG, BE - Penemuan jasad laki-laki tanpa identitas (Mr X) di Desa Air Apo Kecamatan Binduriang, Rabu (30/10) menjadi pembenaran mewabahnya orang gila di daerah tersebut. Mereka datang dalam jumlah tidak wajar dan diduga kiriman luar daerah yang sengaja ditinggal di wilayah Binduriang. Kondisi ini mulai membuat resah warga di Kecamtaan Binduriang dan Padang Ulak Tanding (PUT). Pasalnya tingkah aneh orang gila tersebut membuat warga terganggu, karena mereka kerap menghampiri rumah warga, dengan pakaian lusuh dan bau, serta tingkah yang membahayakan warga. Yanto (40) warga Kelurahan Pasar PUT mengungkap, setidaknya ada lebih dari 10 orang gila di wilayah mereka. Sejumlah pemilik usaha rumah makan dan lesehan nasi pecelele di Simpang Kota Padang, dan counter Handphone merasa terganggu atas ulah orang gila tersebut berada di depan jualan mereka. \"Bagaimana tidak terganggu, orang gila tersebut buang air besar di depan tempat usaha dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Bahkan pembeli ketakutan akibat keberadaan mereka,\" ungkap Yanto. Kehadiran orang gila di beberapa kecamatan di wilayah Lembak juga membuat tokoh pemuda Ishak Burmansyah, mempertanyakan kinerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dan Satpol PP. Ini dikarenakan sejauh ini belum ada tindakan dari dua instansi itu untuk menangani orang gila yang mewabah. \"Kami berharap intansi terkait bisa segera mengambil tindakan terhadap mewabahnya orang gila di Lembak ini. Jangan sampai ada yang meninggal lagi atau membuat warga terganggu,\" pintanya. Burmansyah juga mengatakan, Dinas Sosnakertrans sebenarnya memiliki dana untuk kegiatan sosial seperti penanganan orang gila tersebut. Jika tidak ada, masyarakat wajib mempertanyakan dana kucuran dari negara itu. \"Jika tidak cepat ditangani dalam waktu dekat kami dan tokoh pemuda akan menggelar aksi demo karena keresahan masyarakat tersebut,\" tegas Isak Burmansyah. Dibagian lain, Kepala Dinsosnakertrans Rejang Lebong Bambang Irawan dikonfirmasi wartawan melalui via telepon mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih membahas penanganan orang gila tersebut. \"Kita masih mau rapat dulu, rencananya kamis. Untuk saat ini belum ada penanganan masalah banyaknya orang gila pada kecamatan di daerah Lembak,\" ungkap Bambang. (999/CW 1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: