Thigh Gap, Obsesi Merampingkan Paha di Kalangan Remaja

Thigh Gap, Obsesi Merampingkan Paha di Kalangan Remaja

\"192851_834719_thigh_gap\"TUBUH yang ramping nan ideal memang dambaan semua wanita, terutama para remaja. Kini, ada tren baru di kalangan remaja putri yaitu membentuk paha seperti yang dimiliki para model di majalah. \'Thigh gap\' adalah tren membuat paha ramping dan saat berdiri harus ada celah sehingga kedua paha tidak bersentuhan.

Tren ini sedang ramai dilakukan remaja di Amerika. Menanggapi hal ini, para ahli mengatakan apa yang remaja lihat sebagai bentuk tubuh ideal yang sebenarnya sulit diwujudkan, sebenarnya adalah masalah harga diri yang bisa menyebabkan gangguan makan, depresi, dan bahkan bunuh diri.

Di sosial media seperti Tumblr, Facebook, dan Pinterest, banyak foto thigh gap yang diunggah. Foto tersebut berupa close-up kaki mereka yang sangat kurus dan dikatakan oleh para gadis muda itu sebagai bentuk keberhasilan mereka. Atau ada pula yang justru meratapi kegagalannya membuat thigh gap tersebut.

Diakui para ahli, obsesi dengan bentuk kaki bukanlah hal baru. Tapi, obsesi ini secara dramatis sudah diperkuat situs media sosial yang mempengaruhi 24/7 kehidupan remaja. Psikolog klinis, Barbara Greenberg, mengingatkan bahwa celah paha bagi wanita adalah angan-angan, bahkan melalui diet dan olahraga.

\"Kebanyakan wanita tidak dibangun untuk mempunyai ruang di antara paha mereka. Ini adalah masalah struktur tulang di mana mayoritas perempuan tidak mempunyai itu,\" kata Barbara, seperti dilansir laman Asia One, Selasa (29/10).

Bagi remaja, melakukan yang disebut Barbara sebagai obsesi realitas ini bisa berbahaya karena tekanan pada diri mereka terus meningkat. Akibatnya, mereka bisa depresi, mengalami gangguan makan yang parah, bisa menyebabkan kerusakan otak serta tulang yang berkepanjangan, bahkan bunuh diri. (fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: