Disambar Petir, 2 Petani Tewas
ULU MANNA, BE - Warga Desa Simpang Pino Kecamatan Ulu Manna kemarin (29/10), geger. Ini setelah ditemukan dua sosok mayat dengan kondisi mengenaskan. Bagian muka dan dada serta kaki menghitam dan melepuh. Bahkan sebagian sudah robek. Kedua korban teridentikasi bernama Sudin (40) dan Riki (30); petani desa setempat yang juga masih bersaudara. Kuat dugaan keduanya tewas tersambar petir, Diungkapkan Tahir (63), ayah Riki sekaligus mertua Sudin ini, sebelumnya, Senin (28/10) sekitar pukul 11.00 WIB, keduanya pergi ke hutan kawasan Ulu Langkap Desa Simpang Pino Kecamatan Ulu Manna untuk mencari buah rotan. Hanya saja hingga Senin malam kedua anak dan menantunya itu tidak pulang. Padahal biasa setiap masuk ke hutan tersebut, sore hari keduanya sudah pulang ke rumah. Kedua anaknya ini pada Senin itu pamit untuk pergi ke hutan hendak mencari buah rotan. Wargapun berupaya mencari kedua petani tersebut. Akan tetapi tetap tidak berhasil ditemukan. Malam itu pencarian dihentikan. Tambah dia, Selasa pagi (29/10), dirinya bersama ratusan warga kembali memasuki hutan mencari kedua korban. Hingga akhirnya sekitar pukul 08.30 WIB, keduanya berhasil ditemukan tergeletak di bawah pohon cempedak. Kedua korban terpisah berjarak sekitar 4 meter. Saat ditemukan kondisi keduanya sudah tidak bernyawa lagi. \"Saat ditemukan keduanya sudah meninggal,\" ucapnya. Ditambahkan kerabat korban, Arman Jaya (53), lokasi ditemukannya korban cukup jauh dari desa. Butuh 3 jam untuk berjalan kaki.\"Keduanya langsung kami bawa pulang dengan cara ditandu,\" terangnya. Jasad kedua petani ini dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. Sementara itu dr Sanata dari Puskesmas Lubuk Tapi memastikan kedua petani itu tewas karena kesentrum listrik tegangan tinggi yang diduga dari petir. Pasalnya, di tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas luka dari benda tajam dan darah keluar dari tubuh keduanya. Terlebih lagi jika sebelumnya warga menduga kedua petani ini tewas karena diterkam binatang buas. Namun dugaan itu tidakĀ \"Hasil pemeriksaan kami keduanya ini tewas karena kesetrum listrik tegangan sangat tinggi dan mungkin saja karena disambar petir,\" ujarnya. Kapolsek Pino, Iptu Wiwid Hartono SE membenarkan adanya warga Desa Simpang Pino kecamatan Ulu Manna yang ditemukan tewas di tengah hutan. Dirinya pun menduga jika keduanya petani ini tewas karena disambar petir.\"Sesuai petunjuk dari keterangan dokter ahli, ya juga menduga kedua pria tersebut tewas karena disambar petir,\" ujarnya.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: