Ichwan Yunus Kembali ke Kampung Halaman (15)

Ichwan Yunus Kembali ke Kampung Halaman (15)

\"Ichwan-yunus3\"Untuk dapat menjangkau hati seseorang yang paling dalam tersebut tidak mempan dengan permainan retorika, penampilan atau janji-janji mulok atau mungkin dengan cara menakut-nakuti dan sebagainya, tetapi haruslah dengan hati nurani. Inilah mungkin yang di maksud dengan ungkapan sehari-hari kita misalkan: ”bicara dari hati ke hati”, maka sudah bisa di pastikan tidak ada dosa dintara mererka.jika masih ada sedikit saja kebohongan, maka juga dapat dipastikan bahwa mereka bicara salah satu atau kedua-duanya belum sepenuhnya dari hati kehati . Filosofi di atas rupanya betul-betul diterapkan Ichwan di lapangan, mulai dari kegiatan safari dari desa ke desa  jauh sebelum masa kempanye dilakukan ichwan berangkat dari ketulusannya ,apa yang di sampaikan Ichwan kepada masyarakat adalah merupakan ungkapan kata hatinya, menyentuh hl-hal yang betul-betul sedang dirasakan oleh masyarakat ketika itu. Masyarakat pun menerima dengan perasaan. Keberhasilan meraih hati masyarakat ini menjadikan Ichwan dibutuhkan oleh masyarakatnya, bukan sebaliknya. Dengan demikian tidak akan ada kekuatan lain yang bisa mengalahkan kebutuhan masyarakat.

Satu Tekad Membangun Mukomuko

Tahapan demi tahapan pemilihan umum kapala daerah Mukomuko sebagaimana telah ditetapkan oleh KPUD Mukomuko terutama tahapan-tahapan yang melibatkan pasangan calon sebagian sudah dilaksanakan. Sampai pada tahapan pengundian nomor urut peserta Pilkada. Hasil pengundian  nomor urut pasangan tersebut, Ichwan mendapatkan nomor urut 5 (lima) dari 5 pasangan calon yang telah ditatapkan KPUD mukomuko. Itu artinya pasangan ichwan yunus dan Suparji mendapatkan nomor urut yang paling buntut . Bagi Ichwan, nomor urut bagi pasangan calon peserta pemilukada adalah penting, karena disamping mekanisme ini telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, juga penting untuk pengenalan tanda gambar pada kertas suara pada saat pemilihan berlangsung, selebihnya angka 5 (lima) atau berapa saja, tidak mempunyai makna apa-apa. Oleh karenanya tidak perlu diterjemahkan macam-macam. Ichwan memang tidak terlalu percaya dengan ”angka keberuntungan” sebagaimana rumor yang masih marak ditengah-tengah masyarakat. Tidak ada dalam kamus Ichwan bahwa angka x lebih baik dari angka lainnya dan sebaliknya, angka lainnya kurang baik dari angka x dan seterusnya. Yang ada dalam  pikiran Ichwan ketika itu hanyalah bagaimana timnya untuk segera mensosialisasikan nomor urut lima adalah identik dengan nama pasangan calon Ichwan dan Suparji.(bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: