Benteng Kekurangan 76 Penyuluh
BENTENG, BE - Wajar saja, jika hasil produksi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ini masih sangat rendah. Pasalnya, Bumi Gunung Bungkuk ini masih sangat kekurangan tenaga penyuluh. Saat ini, hanya ada sekitar 68 orang tenaga penyuluh. Jumlah itu, sudah termasuk penyuluh PNS dan tenaga honorer. Padahal idealnya, setiap desa harus memiliki satu orang tenaga penyuluh. Di Benteng terdiri 134 desa dan 1 kelurahan maka jumlah penyuluh yang dibutuhkan sebanyak 144 orang. Artinya masih kekurangan sebanyak 76 penyuluh lagi. \"Kendala utama bagi kita adalah kekurangan tenaga penyuluh yang cukup banyak,\" ungkap kepala BP4K Benteng, Yulia Faridah, kemarin. Dikatakan Yulia, walaupun masih sangat jauh kekurangan jumlah tenaga penyuluh itu, namun pihaknya tetap berkomitmen menjalankan tugas secara maksimal. Dengan cara antara jumlah penyluh yang ada dibagi dengan desa dan kelurahan yang ada. Sehingga, setiap satu orang penyuluh akan melakukan penyuluhan terhadap 2 hingga 4 desa. \"Kekurangan jumlah tenaga ini, kami siasati dengan membagi jumlah tenaga penyuluh dengan desa yang ada,\" terangnya. Ia menambahkan, selain itu dengan keterbatasan jumlah penyuluh yang ada ini, dilakukan dengan cara membagi jadwal kunjungan ke desa secara adil. Penyuluhan kepada petani itu dilakukan setiap hari namun bergantian desanya. Karena, kalau untuk serempak maka tidak akan terkejar. Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan adanya bantuan tenaga penyuluh dari Pemda Benteng. \"Solusinya, jumlah tenaga penyuluh harus ditambah,\" tegasnya. Sementara itu, Wabup Benteng, Muhamad Sabri, S.Sos mengatakan pihaknya meminta kepada BP4K untuk mengajukan pengusulan tambahan personil tenaga penyuluh itu kepada Pemda Benteng. Sehingga, nantinya dapat diakomidir. Baik untuk tenaga penyuluh jalur PNS maupun tenaga honorer. Karena, jika tidak diajukan maka selamanya, pihaknya tidak akan mengetahui jika daerah ini mengalami kekurangan jumlah tenaga penyuluh tersebut. \"Tidak bisa kita penuhi banyak, kita penuhi sedikit namun tetap akan kita akomodir,\" jelasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: