Masih Penasaran, Bangga Jadi Juara

Masih Penasaran, Bangga Jadi Juara

Ananda Debby Pratami; Karateka Bengkulu Peraih Medali Perak di Swiss

\"20131020_201029\"

Nama Bengkulu ikut terkerek dalam ajang kejuaraan karate internasional Basel Open Master di Basel, Swiss, 19-20 Oktober. Atlet asal Bengkulu Ananda Debby Pratami mencatatkan namanya sebagai peraih medali perak. Masuk di kelas kumite junior perorangan 53 kg, Nanda, demikiaan biasa disapa, mengandaskan karateka negara luar.

Fitriani dan Ari Apriko,

Kota Bengkulu

Senyum terus mengembang dari bibir dara kelahiran Bengkulu, 7 Juli 1997 ini. Siswi SMAN 5 Kota Bengkulu ini baru saja tiba di Bengkulu, tadi malam (24/10). Rasa bangga dan haru terus diungkapkannya ketika mengenang kompetisi karate di Swis beberapa hari lalu. Putri pertama dari pasangan Joko Pitono dan Cendra Andriani ini mengaku tak menyangka dirinya akan melaju masuk semi final. Sebab, lawan yang dihadapinya bukan karateka sembarang. Selain postur tubuh karateka Eropa besar-besar, persiapan dan latihan mereka lebih baik. Kondisi itu sempat membuatnya kurang percaya diri. Namun berbekal tekad perasaan itu dibuangnya jauh-jauh. \"Orang Eropa, badannya tinggi-tinggi. Awalnya tak berpikir masuk semi final. Tapi akhirnya masuk juga,\" ceritanya. Terpilihnya Nanda mengikuti kompetisi karate di Swiss tak lepas dari prestasinya di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), 30 Juni-6 Juli lalu. Di O2SN, Nanda menjadi juara 1 pada kelas kumite junior perorangan 53 kg. Memenangi kompetisi itu, Nanda secara otomatis menjadi wakil Indonesia. Sebelum menginjakkan kakinya di Swiss, 16 Oktober lalu, Nanda menjalani masa pelatihan selama 2 minggu (3-15 Oktober) di Ragunan, Jakarta. Tak hanya mempersiapkan latihan pertarungan, Nanda juga berlatih menghadapi perubahan cuaca dari musim semi ke musim gugur. \"Di sana dingin banget. Jadi Nanda harus bisa jaga-jaga kondisi,\" ungkapnya. Menjalani masa pertandingan, Nanda harus berjuang keras melawan-lawan atlet internasional dari seluruh negara. Namun dari seluruh peserta lawan terberatnya adalah atlet tuan rumah. Karena atlet dari Swiss telah terkenal dengan ketangguhannya dan sangat ditakuti. \"Alhamdulilah, dapat medali perak. Tapi Nanda masih penasaran, tahun depan mau ikut lagi,\" ujarnya. Akhirnya, Selasa (23/10) Nanda beserta rombongan pun pulang ke Indonesia. Setibanya di Bandara Internasional Jakarta, Nanda sambut langsung Menetri Pendidikan dan Kebudayaan RI, M.Nuh dan pejabat penting lainnya. Dan sebagai reward atas prestasinya itu, selain mendapatkan uang pembinaan dari Mendikbud. Nanda pun juga dapat merasakan pesta penyambutan atas prestasinya membawa pulang medali perak ajang kejuaraan karate internasional Basel Open Master di Basel, Swiss. Ditemui di tempat berbeda, Kepala SMAN 5 Kota Bengkulu Dra. Darmawati MPd mengatakan sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh salah seorang siswanya ini. Bahkan sebagai reward atas prestasinya itu, Nanda dibebaskan uang sekolahnya. \"Nanda bebas uang sekolah sampai tamat,\" ucapnya. Selain itu, dia pun berharap agar prestasi Internasional ini juga dapat diraih oleh siswa lainnya di Kota Bengkulu. Tak harus mencatat prestasi di bidang akademik namun non akademik pun juga dapat diraih. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: