210 Dokter Disekolahkan

210 Dokter Disekolahkan

BENGKULU, BE - Sebanyak 210 dokter disekolahkan untuk menempuh pendidikan spesialis.  Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis dan sulitnya melakukan perekrutan dokter spesialis melalui jalur tes CPNS.  Ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Hendarini, BSc SSos, kemarin. \"Dengan menyekolahkan dokter untuk menempuh pendidikan spesialis, dipastikan pada tahun 2017 Bengkulu mampu bebas masalah dokter spesialis,\" katanya. Hingga saat ini, sektor kesehatan di Provinsi Bengkulu masih  terkendala kurangnya karena kurangnya dokter spesialis.  Keberadaan dokter spesialis sangat dibutuhkan untuk melayani kesehatan masyarakat Bengkulu.  \"2017 insyaAllah bakalan lulus, karena mereka mulai pendidikan sejak 2010 kemarin,\" ujar Hendarini. Dia mengatakan,  dokter-dokter tersebut membutuhkan waktu lima tahun untuk menamatkan pendidikannya. Setelah tamat mereka diharapkan akan mengatasi kekurangan dokter spesialis di berbagai daerah di kabupaten maupun kota Provinsi Bengkulu.  \"Dan sekarang sudah selesai pendidikan dokter spesialisnya 4 sampai 8 orang. Dan sudah ditempatkan ke daerah masing-masing,\" jelasnya. Menurutnya,  beasiswa pendidikan tersebut dananya dari pemerintah pusat ini.  Perguruan tinggi antara lain  di USU, UNPAD, UI, UNAND, UGM, dan sebagainya. Dia menjelaskan beasiswa itu akan diberikan sampai tahun 2015 dengan kuota yang disesuaikan dengan peminat serta kemampuan dokter-dokter di Bengkulu untuk lulus tes masuk perguruan tinggi yang diminati. Dia menjelaskan, kurangnya dokter spesialis disebabkan kurangnya minat serta fasilitas yang diberikan daerah.  \"Solusinya sudah tahu dan sudah berpuluh tahun lalu, bahkan kita tuh sudah sampai buat iklan kalau di biro kepegawaian siapa yang mau kerja di Bengkulu akan difasilitasi ini dan itu.  Sudah.  Cuma tetap tidak mau itu, bagaimana?\" ungkapnya. Penyebab, kurangnya minat para dokter itu harus diperhatikan lebih oleh pemerintah  daerah untuk membuat para dokter bekerja optimal disertai fasilitasi mencukupi.  \"Dokter yang sudah dididik itu terus kita back up terus karena kalau tidak mereka banyak yang tidak mau. Dokter spesialis itu selain lingkungannya yang pas, alatnya juga harus cukup. Kalau tidak mereka tidak dapat pasien,\" jelasnya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: