Sayat Tangan Sendiri, Mahasiswi Tak Sadarkan Diri

Sayat Tangan Sendiri, Mahasiswi Tak Sadarkan Diri

KOTA MANNA, BE -  Fi (19), mahasiswi semester 3 Akbid Bengkulu Selatan yang tinggal di Kelurahan Padang Kapuk kemarin nyaris saja tewas. Ia diduga nekat mencoba bunuh diri dengan cara menyait pergelangan tangan kirinya dengan silet. Beruntung aksinya cepat diketahui warga hingga ia langsung dilarikan ke Klinik As Shifa, lalu dirujuk ke RSUDHD Manna BS. Namun melihat kondisinya mengkhawatirkan, oleh keluarganya, korban pun dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu. Informasi terhimpun, aksi nekat korban itu berawal saat korban sedang menelepon pacarnya melalui handpone sekitar pukul 19.00 WIB. Namun  dari nada korban seperti ribut dengan pacar. Bahkan saat itu ada yang mendengar korban mengucapkan akan bunuh diri. \"Kami sempat mendengar ucapan korban mau bunuh diri, kemudian sekitar pukul 20.00 WIB pacarnya datang dan terkejut melihat lengan korban ada darah, lalu berteriak sehingga oleh warga korban  dilarikan ke Klinik Ash Shifa dan akhirnya dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu,\" terang salah satu warga sekitar yang minta namanya tidak disebutkan. Sementara itu dr Anastasia selaku dokter yang merawat korban di RSUDHD Manna BS, membenarkan jika dirinya kemarin malam itu sempat merawat korban di RSUD. Menurutnya dari keterangan keluarga korban jika sebelumnya korban sempat berupaya bunuh diri dengan menyilet pergelangan tangannya sebelah kiri. Akibatnya banyak urat di pergelangan tangan yang putus, korbanpun sempat tidak sadarkan diri. Hanya saja karena peralatan operasi di RSUDHD Manna BS kurang, pihak RSUDHD pun menyarankan agar korban di bawa ke RSUD M Yunus Bengkulu. \"Memang tadi (kemarin malam, red) korban yang pergelangan tangan sebelah kiri uratnya terputus kami rawat, tapi mengingat peralatan operasi kami kurang, oleh keluarga dirujuk ke Rumah Sakit M Yunus Bengkulu,\" terangnya.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: