Warga Talang Beringin Peringati Guru Silam
SELUMA UTARA, BE- Warga Desa Talang Beringin Kecamatan Seluma Utara menggelar ritual tiga tahun, berupa perlombaan pencak silat. Pesertanya dibatasi hanya boleh diikuti pemuda asal desa setempat. Ritual budaya tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Guru Silam. Bagi warga desa itu, Guru Silam merupakan leluhur panutan dalam dunia persilatan. Sosoknya dapat menghilang dalam sekejap, karena tak dapat terlihat oleh mata. Menariknya, pelaksanaan lomba silat dilakukan di tengah areal persawahan selama dua hari, Kamis (17/10) dan kemarin (18/10). “Ini merupakan budaya asli daerah. Masyarakat mengenang nenek moyang mereka. Selain itu kegiatan ini juga melatih regenerasi muda bisa melestarikan seni beladiri pencak silat,” ungkap Kepala Dinas Dispora Kabupaten Seluma, Drs Abdul Wahid MM. Dijelaskannya, kegiatan yang dilakukan tiga tahun sekali tersebut dilakukan selama dua hari. Menurutnya, seni pencak silat sudah hampir punah di wilayah Kabupaten Seluma. Padahal, pencak silat kesenian bela diri asli Indonesia. Berbeda dengan kesenian bela diri lainnya yang berasal dari luar negeri. Kegiatan dalam rangka memperingati Guru Silam ini dibuka langsung oleh Kadisporabudpar Kabupaten Seluma bersama dengan jajaran Dinas Disporabudpar. Kemudian ritual tiga tahunan ini akan dicatat dalam sejarah dan budaya Kabupaten Seluma. “Ritual tiga tahunan ini akan dicatat dalam sejarah budaya Seluma. Agar anak cucu masyarakat Desa Talang Beringin bisa terus mengetehui dan memperingatinya setiap tiga tahun sekali,” terang Abdul Wahid. Menurutnya, Disporabudpar sendiri saat ini sedang mengumpulkan kebudayaan asli daerah Seluma yang belum dibukukan. Kemudian akan dikumpulkan dan disosialisasikan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Seluma. “Bagaimana cara kita untuk menumbuh kembangkan budaya dan tetap lestari hingga ke depan,” sampainya. (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: