Akibat Pasir Besi, Sumur Warga Asam

Akibat Pasir Besi, Sumur Warga Asam

KOTA BINTUHAN, BE - Hasil penelitian tim Badan Lingkungan Hidup dan Tata Kota (BLHDTK) Kaur, bahwa kadar air sumur di lokasi area pasir besi milik Koperasi Wahana Bahari Kaur mengandung asam. Meski sumur tersebut masih layak dikonsumsi, BLDTK meminta pengelola pasir besi untuk segera menyikapinya. \"Hasil kita memang menunjukan PH mencapai 6,62, artinya air sumur asam, namun ada juga sumur masih netral yakni PH 7,34. Hal ini sama sekali tidak membahayakan,\" kata Kepala BLHDTK Kaur, Dra Reflita Dwiana MSi, kemarin. Dikatakannya, tim dari BLHDTK di bawah komando Edius ST sudah melakukan uji sampel terhadap lima sumur menggunakan alat multiparameter. Dari hasil uji coba rata-rata kadar air sumur mengandung asam 6,62, 6,34 dan 6,98, lalu ada juga netral diantara 7,12 dan 7,34. Dari hasil itu bisa disimpulkan keasaman datang akibat pengaruh pengelolaan pasir besi. \"Untuk sekarang tidak menjadi persoalan yang begitu pelik, namun kita minta pihak Koperasi untuk segera melakukan upaya agar keasaman sumur warga hilang,\" jelasnya. Sementara itu, Ketua Koperasi Wahana Bahari Kaur Juraidi SH melalui Tim Teknis, Aan Sugemam mengatakan, muncul zat asam di sumur warga memang karena adanya pengelolahan pasi besi. Namun demikian pihaknya sudah melakukan kompensasi kepada masyarakat, yakni diberikan dua galon air bersih setiap hari untuk 12 warga yang sumurnya tercemar. Kemudian itu, pihaknya akan memasang jaringan air bersih di sekitar pemukiman pasir besi. \"Kita sudah melakukan upaya kompensasi, dan masyarakat sangat setuju, sehingga saat ini tidak ada persoalan lagi,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: