Indonesia Pertahankan Gelar di Sektor Ganda Campuran

Indonesia Pertahankan Gelar di Sektor Ganda Campuran

CHIBA -  Prestasi bulu tangkis Indonesia tampaknya masih bergantung pada sektor ganda campuran. Jika di kelas dewasa, tim merah putih masih bergantung pada Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, di kelas junior pun, ganda campuran masih diandalkan meraih prestasi.
Buktinya, dalam Kejuraan Bulu Tangkis Junior 2012, Indonesia sudah pastikan bawa satu gelar di sektor tersebut. Itu setelah tim merah putih berhasil menempatkan semua pebulu tangkisnya  di final. Mereka adalah Alfian Eko Prasetya/Shella Devi Aulia dan Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktaviani. Kedua pasangan tersebut akan bertemu di pertandingan final yang akan dilaksanakan di Chiba, Jepang hari ini (3/11). Pertandingan hari ini akan menjadi pertemuan pertama mereka. Sebelumnya, pada babak semifinal, Alfian/Shella berhasil menumbangkan pasangan Tiongkok, Wang Yilu/Waqiong Huang dengan 12-21, 21-19, 21-12. Sementara, Edi/Melati sukses menundukkan pasangan yang juga berasal dari Tiongkok, Yuchen Liu/Chen Qingchen, 14-21, 21-18, 21-11. Kepada Jawa Pos (Induk JPNN), Christian Hadinata, Kasubid Pelatnas PB PBSI menuturkan hasil yang diperoleh tim Indonesia sangat menggembirakan. Selama kurang lebih 10 tahun terakhir tidak pernah tim Indonesia menempatkan semua wakilnya di final. \"Ini merupakan progress yang positif. Selain itu, kita berhasil mempertahankan gelar tahun lalu yang juga juara di sektor ganda campuran. Ini bisa dikatakan sebagai buah dari kepengurusan saat ini,\"ujarnya. Jika yang dulu, lanjut Christian,  pemain junior dipanggil seminggu sebelum pertandingan, sekarang yang junior juga kami Pelatnaskan jauh-jauh hari. \"Nah, dengan begitu persiapan lebih matang,\"tambahnya. Sayang, prestasi ganda campuran tersebut tidak diikuti oleh tunggal putra. Itu setelah satu-satunya wakil Indonesia, Akbar Panji tumbang di babak delapan besar. Dia kalah dari pebulu tangkis Taiwan Hsu Jui Ting, 17-21, 13-21. Hasil  jeblok di sektor tunggal putra ini menambah catatan buruk puasa gelar pada sektor ini di kejuaraan junior dunia. Gelar Indonesia terakhir di dapat Indra Wijaya ketika menjuarai Invitasi dunia junior tahun 1991. (ovi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: