Sekretaris PNPM Dirampok

Sekretaris PNPM Dirampok

TALO, BE - Angka criminalitas di Kabupaten Seluma saat ini mulai meningkat. Kali ini seorang sekretaris Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM), Lusiawati (30), warga Desa Taba Kecamatan Talo Kecil menjadi korban perampokan. Peristiwa itu terjadi Kamis (10/11) dini hari. Akibatnya buku rekening uang Rp 800 juta yang disimpan korban lenyap digasak pelaku, laptop, handphone. Untung korban berhasil menyelamatkan uang tunai sebesar Rp 17 juta. Merasa jadi korban perampokan, akhirnya korbanpun melaporkan ke Polsek. “Aksi ini sempat diketahui korban yang terbangun dari tidurnya. Kemudian korban berhasil mempertahankan uang tunai Rp 17 juta  yang merupakan setoran anggota PNPM,” ungkap Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kapolsek Talo Iptu Andrianto SH Diceritakan Kapolsek kepada BE, bermula saat korban sedang tidur di rumahnya dan hanya ditemani dengan anaknya. Sementara suaminya sedang merantau ke daerah Jambi. Saat itu diperkirakan pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mematikan NCB listrik rumah korban sehingga menjadi gelap gulita. Korbanpun tersentak dengan suara gaduh dari dalam rumahnya. Sementara pelaku leluasa masuk ke dalam rumah korban melalui pintu belakang. Pelaku kemudian mengobrak-abrik rumah korban dan mencari barang-barang berharga milik korban. Saat itulah kemudian pelaku berhasil menggasak handphone, laptop dan buku tabungan rekening yang berisi uang Rp 800 juta. Tak puas disitu saja, pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang tersebut masuk ke dalam kamar korban dengan niat untuk menggasak uang Rp 17 juta yang disimpan di bawah bantal tempat tidur korban serta mengincar tas milik korban yang juga berisi uang milik korban. “Disaaat inilah pelaku memukul korban untuk mengambil uang tunai dan korbanpun berteriak maling. Teriakan inilah yang membuat pelaku melarikan diri,” sampainya. Dari penyelidikan dan keterangan korban, pelaku sudah mengetahui rutinitas korban. Hal ini terbukti dengan pelaku yang leluasa untuk masuk kekediaman korbannya. “Sejumlah sidik jari telah kita ambil dan olah TKP telah dilakukan. Hanya saja pelaku masih dalam lidik kita. Kuat dugaan pelaku mengenal korban dan korbanpun mengenalnya,” beber Kapolsek.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: