Disperindag Awasi Agen Gas Nakal

Disperindag Awasi Agen Gas Nakal

\"RUDIBENGKULU, BE - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu memastikan akan terus melakukan pemantauan terhadap penjualan gas di Kota Bengkulu. Bila ditemukan adanya agen nakal yang menetapkan kenaikan harga lebih dari yang ditetapkan oleh pemerintah, maka pihak Disperindag akan memberikan sanksi secara tegas. \"Sejak harga gas mulai naik, kita terus memantau adakah agen-agen yang menjual harga gas lebih dari semestinya. Terutama dengan gas 3 kilogram yang digunakan oleh kebanyakan rakyat kecil. Kalau ada, maka kami akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,\" ujar Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Drs H Tonny Elfian MSi, melalui Kepala Bidang Perdagangan, Rahmansyah SH, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Agen Gas PT Sinar Lawas Wetang di Jalan Mayjend Sutoyo Nomor 43 RT 8 Kelurahan Tanah Patah, kemarin. Dari Sidak tersebut, Disperindag belum menemukan adanya agen gas yang nakal. Hanya saja, pengawasan ini akan terus dilakukan pada tingkat agen-agen distributor yang lebih kecil lagi seperti yang biasa dijual di warung-warung yang menjualn kebutuhan alat rumah tangga. \"Yang mengalami kenaikan sesuai dengan keputusan pusat saat ini hanya tabung gas ukuran 12 kilogram dan 50 kilogram. Sementara untuk tabung ukuran 3 kilogram tidak mengalami kenaikan. Itu pun aturan yang kita buat harga jual yang 3 kilogram ini tidak boleh melebihi harga jual sebesar Rp 16 ribu. Kalau ada yang lebih mahal dari ini silahkan laporkan kepada kami agar bisa kami tindaklanjuti dengan pemberian sanksi,\" tegasnya. Rahmansyah tak menampik kenaikan gas ini akan disusul dengan kenaikan harga-harga makanan. Hal ini disebabkan karena semakin besarnya biaya produksi yang dikeluarkan oleh para produsen makanan yang menggunakan gas untuk aktifitas masak memasak. \"Kenaikan gas setelah kita hitung rata-rata besarannya Rp 6.800 perkilogram. Pasti akan ada kenaikan signifikan terhadap harga-harga makanan. Sebab biasanya gas ukuran berat seperti tabung ukuran 12 kilogram dan 50 kilogram itu digunakan oleh para produsen makanan seperti restoran dan rumah makan besar,\" ujarnya. Sementara, Direktur Agen Gas PT Sinar Lawas Wetang, H Mukhtaridi mengatakan, meski kenaikan harga gas saat ini cukup tinggi, namun pihaknya belum kehilangan konsumen. Meski memang ada keluhan dari beberapa pembeli tetap dari kelompok restoran dan rumah makan, namun ia mengaku angka penjualannya tetap bertahan. \"Kita menghabiskan 200 stok tabung 12 kilogram per hari. Sementara untuk tabung ukuran 50 kilogram, biasanya rata-rata penjualan per hari tetap sekitar 12 stok. Bisa dibilang, penjualan tidak mengalami perubahan meski terjadi kenaikan secara nasional. Kami sendiri menjual sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah,\" sampainya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: