Wali Mahasiswa Akan Demo STAIN
CURUP, BE - Kisruh akreditasi program studi Bimbingan Konseling (BK) STAIN Curup tidak hanya membuat mahasiswa dan alumni merasa kecewa. Wali mahasiswa juga sangat marah setelah mengetahui anak, keponakan dan adik yang mereka sekolahkan selama 4 tahun ternyata tidak memiliki legalitas ijazah yang bisa digunakan selayaknya untuk melamar pekerjaan. Muhammad Yusuf, S.Pd.I salah satu wali alumni BK STAIN Curup kepada Bengkulu Ekpress, Senin (07/08) menegaskan akan ikut melakukan aksi demo untuk meminta pertanggung jawaban pihak STAIN Curup terhadap kejelasan ijazah adiknya. \"Adik saya tamat Bimbingan Konseling STAIN Curup tahun 2010, tidak bisa menggunakan ijazah untuk ikut dalam seleksi CPNS tahun 2013, kami ingin bertanya secara jelas kenapa bisa begitu,\" tegasnya. Masalah administrasi perguruan tinggi, Yusuf menegaskan, hal itu murni tanggung jawab para pejabat STAIN Curup bukan mahasiswa. \"Jika yang terjadi administrasi yang tidak jelas, karena kelalaian petinggi STAIN Curup, kami ingin meminta pertanggungjawaban,\" kesalnya. Karena tidak semua orang tua mahasiswa yang mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga lulus perguruan tinggi, mereka harus berkerja keras banting tulang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka kuliah. \"Sudah umur habis dikuliah tidak jelas, uang habis, mendapatkan pekerjaan tidak diterima orang. Kami minta ada tanggungjawab pihak STAIN Curup,\" pintanya. Sementara itu, hari ini, selasa (08/10), sekitar pukul 09.00 WIB, ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa dan alumni prodi BK STAIN Curup beserta orang tua akan kembali menggelar demo besar-besaran di halaman gedung rektorat STAIN Curup di Jalan AK Gani Kecamatan Curup Utara. “Benar, yang akan ikut Demo tidak hanya mahasiswa aktif atau alumni BK saja, melainkan para orang tua yang sudah merasa di rugikan juga akan ikut dalam aksi besok (hari ini, red),” ujar Ketua Ikatan Alumni BK STAIN Curup, Khairil Anwar. Dikatakan Khairil, keikutsertaan para orang tua alumni dan mahasiswa BK STAIN Curup tersebut lantaran merasa kecewa dan merasa telah tertipu dan dirugiakan telah menguliahkan anak-anaknya di jurusan BK STAIN Curup. “Sudah berani membuka jurusan tersebut ya harus berani bertanggung jawab. Jangan hanya ingin kampusnya ramai dimasuki mahasiswa saja,” ujar Khairil. Dijelaskan Khairil, pada demo tersebut, massa akan menuntut kejelasan masalah status prodi BK STAIN Curup serta menuntut Senat STAIN Curup atas segala kerugian materiil dan moril yang timbul akaibat permasalahan ini. “Jika tidak mendapatkan solusi yang terbaik, maka kami akan melakukan penyegelan gedung perkuliahan Prodi BK,” ujar Khairil. Dikatakan Khairil, selain telah mendapatkan dukungan dari Lembaga bantuan Hukum (LBH) RL, pihaknya juga telah mendapat dukungan penuh dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di RL. “Aksi ini bukan kami lakukan tanpa dasar. Kami hanya menuntut kejelasan dan pertangungjawaban dari pihak Senat STAIn curup saja,” ujar Khairil. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: