Waspada Calo Hajar Aswad

Waspada Calo Hajar Aswad

 

BENGKULU, BE- Seluruh jamaah calon Haji (JCH) terus memadati kota Makkah. Kondisi itu membuat kunjungan ke masjidil Haram penuh sesak untuk melakukan salat lima waktu dan tawaf. Menariknya hal itu sering dimanfaatkan sejumlah calo yang menawarkan jasa untuk membantu sejumlah jemaah haji untuk bisa mencium hajar aswad. Mereka ini menawarkan biaya jasa bervariasi mulai Rp 300-400 real/orangnya. Kasubag Humas Kanwil kemenag Bengkulu, H Nopian Gustari SPdI MPdI menuturkan, dari laporan kloter 5, Sholeh. Aktifitas di Masjidil haram semakin padat merayap terutama waktu salat dan tawaf. \" Banyaknya calo hajar aswad, TPIHI sudah mewanti-wanti jangan sampai tergoda, apalagi jasanya cukup besar, yakni 300-400 real, \" ujar M Sholeh melalui Nopian Gustari SpdI MPdI. Padatnya Masjidil Haram membuat ketua kloter 6 Bengkulu, Iba Hartono selalu menghimbau dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap jamaahnya. Menurut Iba Hartono, aksi desak-desakan di Masjidil Haram telah menyebabkan jamaah Indonesia jatuh pingsan bahkan ada yang meninggal dunia, \" Info yang kita dapat sudah ada beberapa jamaah dari Indonesia yang pingsan dan meninggal di masjidil haram karena berdesak-desakan,\" jelasnya. Kondisi itu diperparah karena kondisi masjid yang lagi direhab dan jamaah semakin ramai,dan selalu memaksakan diri untuk beribadah di masjidil Haram. Pun begitu, seluruh jemaah kloter 6 masih lengkap dan sehat. Langkah untuk menghindari jamaah kelelahan juga dilakukan ketua Kloter 8, Rozian Karnedi, untuk mengantisipasi maka kami telah mengimbau kepada jamaah untuk sementara waktu istirahat dulu ke masjidil Haram hingga prosesi Armina selesai, \" Kami sarankan mereka untuk menjaga kesehatan dan menghemat tenaga untuk prosesi di Armina karena disanalah puncak haji itu dilaksanakan, \" katanya. Kloter juga melakukan tausiah dan pembinaan serta brefing tentang keberangkatan nanti ke Arafah. Sementara itu, dari laporan kloter 7, Samsuardi menuturkan, saat ini kegiatan kunjungan ke masjidil haram sedang dikurangi, prosesi pengurangan kegiatan itu dilakukan sampai sepulang di Armina nanti. Saat ini jamaah sedang mempersiapkan diri, mental dan fisik untuk Armina yang tinggal satu pekan lagi. \" Kita masih menunggu info pengambilan nomor indonesia maktah di arafah dan mina, karena sampai saat ini kita belum diundang rapat dimuasasa,\" tandasnya.

Jamaah Terserang Batuk Pilek

Sementara itu, jamaah banyak yang terserang batuk, pilek dan kembung. Akibatnya petugas kesehatan haji Indonesia kewalahan diserbu jamaah yang berobat. \" Batuk dan pilek serta kembung, merupakan derita yang selalu diderita jamaah selama ini,\" katanya. Kondisi salah satu jamaah atas nama Hatrik telah bergabung di kloter 5, terpaksa harus menggunakan popok karena mengalami gangguan kesehatan. Bahkan salah satu petugas atas nama Darwan harus memantau kondisi popok dan menggantikanya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: