Nyalakan Lampu, Bocah Melepuh
Kita tentu tak bisa membayangkan perihnya bila sekujur tubuh terbakar hingga melepuh. Apalagi hal tragis itu harus dialami oleh seorang anak yang masih kecil. Peristiwa naas inilah yang dialami oleh seorang bocah berusia 2,5 tahun, Dion Falinza. Bocah yang tinggal di Unit 6 Padang Jaya Kecamatan Giri Mulyo Desa Suka Mulyo Kabupaten Bengkulu Utara. Bocah ini terbakar api, ketika ayahnya mengisi minyak lampu kaleng di pondok kebunya di Desa Giri Mulyo Kabupaten Bengkulu Utara. Api dengan cepat melalap tubuh bocah malang itu. Akibatnya sekujur tubuh bocah ini melepuh. Mulai dari dada, kaki dan tangannya. Tentu saja bocah malang ini menagis kesakitan dibuatnya. Korban Dion pun harus dilarikan ke RSUD M Yunus Bengkulu dan kini masih dirawat disana.
=============================================================
Airullah Syekhdi, Kota Bengkulu
=============================================================
Bocah malang yang terbakar ini, anak pertama pasangan Winisilasari (22) dan Saprul Hadi Winata (27). Winisilasari, Ibu Dion saat ditemui BE di RSUD M Yunus menceritakan, kejadian itu terjadi pada hari Kamis (3/10), sekitar pukul 19.00 WIB di kebun mereka. Berawal dari sang ayah ditemani anaknya hendak mengisi minyak lampu kaleng. \"Saya tidak tahu juga mengapa api bisa menyambar minyak itu. Padahal minyak yang diisikan itu minyak tanah, bukan bensin. Sepertinya minyak itu campuran,\" ujar Winisilasari dengan nada sedih. Ibu korban menceritakan, saat itu posisi sang anak berada didepan ayahnya. Saat sang ayah mengisi minyak itu, lampu masih dalam kondisi menyala. Begitu minyak dituangkan ke lampu, tiba-tiba saja api langsung membesar. Seketika itu juga api tersebut langsung menyambar dan membakar tubuh si bocah. Seketika itu juga Dion langsung menjerit kesakitan. Lalu ayah dan ibu korban langsung memadamkan api ditubuh anaknya itu. Begitu api padam, Winisilasari dan suaminya langsung membawa anak mereka itu ke klinik terdekat. Karena luka bakar yang dialami bocah ini cukup serius, dokter klinik lalu merujuknya ke RSUD M Yunus Bengkulu. Hal senada juga dikatakan nenek Dion. Ia juga kaget ketika melihat badan sang cucu badannya melepuh. Ia juga menduga jika minyak yang dibeli ayah korban minyak hasil oplosan. Sebab kalau minyak tanah murni tidak akan menyambar. \"Bapaknya selama ini sudah sering mengisi minyak lampu dalam kondisi lampu menyala. Baru kali inilah begitu dituangkan ke lampu, minyak langsung menyambar api,\"sesal Asrul Junaidi (46) nenek Dion. Ketika berada di rumah sakit DionĀ tak henti-hentinya menangis. Belum lagi suasana ruang anak RSMY yang panas, semakin membuat bocah ituĀ tak nyaman. Hal ini membuat sang ibu mengeluarkan air mata. Dengan rasa sedih ia tidak hentinya mengipas tubuh anaknya itu agar merasa lebih sejuk. \"Saya nggak tahan melihat anak saya yang baru umur segitu harus merasakan sakit yang luar biasa. Saya berharap anak saya ini cepat sembuh,\"harapnya.(618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: