Napi Belajar Mengaji

Napi Belajar Mengaji

\"2.egiatanRatusan Narpidana (Napi) yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Bengkulu, tidak hanya menghabiskan masa tahanannya dikurung di ruangan terkunci. Setiap harinya Napi disibukkan dengan berbagai kegiatan rohani dan belajar ilmu pengetahuan. Dipenjara Napi belajar mengaji hingga les Bahasa Arab dan Bahas Inggris. Hal ini membuat kehidupan di Lapas lebih menyenangkan dan bermanfaat bagi para Napi. Seperti apa kehidupan di Lapas? Berikut Laporanannya ========================================================== DONI PARIANATA

Kota Bengkulu. ========================================================== Kegiatan para Napi di Lapas cukup menyenangkan. Sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB Napi sudah disibukkan dengan kegiatan senam bersama. Senam ini dipusatkan di halaman blok tahanan napi pria. Setelah selesia senam, para napi melaksanakan pengajian Kelas Iqra dan Al Qur\'an. Kegiatan mengaji dipusatkan didalam Masjid AT-Taubah, yang memang berada didalam lingkungan Lapas. Kegiatan pengajian berlangsung hingga siang hari langsung dilanjutkan dengan Salat Dzuhur berjamaah. \"Ya kita buat kelompok. Pengajian untuk Napi yang bersedia saja, tidak dipaksakan,\" ungkap KPLP Ronaldo Devinci Talesa Amd IP SH. Guru ngaji biasanya diminta dari kalangan Nai sendiri. Mereka yang sudah bisa membaca ayat suci Al-qur\'an serta Iqra diminta mengajari temannya yang belum pandai membaca Al- quran. Bukan pengajian saja yang menjadi rutinitas para napi, baik perempuan maupun laki-laki. Para petugas keamanan Lapas juga memberikan pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Arab kepada para Napi. Ketika BE mengunjungi Lapas kemarin, tampak tahanan kasus narkoba Kermin ikut belajar Bahasa Arab dan Inggris. Narapidana semuanya nampak bersatu saat belajar didalam dan diluar masjid yang berukuran sekitar 36 meter persegi tersebut. Semua Napi saling bercengkarma satu sama lainnya. \" Kegiatannnya tidak menetap, sebab bisa beruba sesuai dengan kondisi keamanan. Kegiatan yang rutin kita ada pengajian, belajar Bahasa Arab dan Inggris, serta senam dan kebersihan lingkungan,\" tegas KPLP. Para Napi yang menghuni 34 kamar tersebut juga diberikan pembelajaranmembuat berbagai macam barang hiasan, seperti miniatur rumah adat Bengkulu, Bunga Raflesia dan berbagai bentuk kapal. Dengan banyaknya kegiatan tersebut, tidak terasa waktu sudah malam dan saatnya para napi untuk beristirahat kembali ke kamar masing-masing.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: