Kepsek Terlambat, Gerbang Dikunci

Kepsek Terlambat, Gerbang Dikunci

\"ILUSTRASIARGA MAKMUR, BE - Bupati Bengkulu Utara (BU), Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi mengatakan, meski pemertaaan guru tidak akan dilakukan dengan cara mutasi, namun ia meminta kesadaran para pendidik agar berdisiplin Kata Imron, bagi kepala sekolah (Kepsek) dan guru yang terlambat datang ke sekolah, penjaga sekolah segera mengunci pintu gerbang. Guru memberikan contoh yang baik maka perilaku guru harus sesuai. \"Silahkan kunci gerbang kalau guru maupun kepala sekolah yang telat datang kesekolah, jadi penjaga sekolah atau guru yang tidak telat jangan takut melakukan hal ini,\" katanya. Menurutnya, dengan adanya ketidakdisiplinan itu, akan segera meminta pihak Dikbud segera memindahkan guru yang sering terlambat itu ke sekolah yang tidak memiliki potensi terlambat. Dengan hal ini, maka pemertaan guru lamban laun akan tercapai, sehingga tidak perlu dilakukan mutasi besar-besaran. \"Daripada dimutasi, nantinya mereka sibuk akan mengurus pindah, kalau sduah tidak disiplin dan dia dipindahkan ia akan terima dan sadar apa penyebab ia dipindahkan secara mendadak ini,\" terang Imron. Sementara itu, Kepala dinas Dikbud BU, Haryadi SPd MM membenarkan tidak adanya mutasi dalam waktu dekat. Katanua, untuk pemerataan guru sesuai apa yang dikatakan bupati melalui sertifikasi dan kedispilinan guru itu sendiri. Sehingga untuk guru yang menumpuk dikecamatan kota Arga Makmur ini dikatakan Haryadi akan diminta data guru bersertifikasi dan harus memenuhi data jam mengajar 24 jam dan bebas memilih sekolah mana pun untuk kecukupan jam mengajar di BU. \"Jadi tidak ada mutasi lagi, pemerataan guru tetap dilakukan tapi dengan cara lain, salah satunya sertifikasi,\" jelasnya. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: