Oknum Aparat Gadungan Dibebaskan

Oknum Aparat Gadungan Dibebaskan

CURUP, BE - Arif Wijaya (38), anggota TNI gadungan yang mengantongi kartu keanggotaan Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya dilepas, Sabtu (21/09) setelah 24 jam mengalami penahanan di Mapolres Rejang Lebong (RL). Kapolres RL AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Reskrim AKP Margopo kepada wartawan membenarkan perihal informasi tersebut. \"Yang bersangkutan memang sudah kita lepas. Sejauh hasil pemeriksaan Arif tidak melakukan penipuan yang bisa memenuhi unsur pidana,\" tegas Kasat. Kepada penyidik, Arif mengakui telah melakukan pembohongan publik karena mengaku sebagai anggota TNI, yang ditugaskan sebagai anggota BNN. \"Arif mengaku ingin dihargai dengan mengaku sebagai anggota TNI, lantaran pernah bercita ingin jadi anggota TNI namun tidak terwujud,\" terang Kasat. Seperti diketahui, Arie diamankan Provos Kodim 0409 Rejang Lebong di Pasar Atas Curup, Jum\'at (20/09) sekitar pukul 09.30 WIB. Arie tidak memiliki kartu kependudukan, hanya saja yang bersangkutan memiliki kartu pengenal dengan logo Badan Narkotika Nasional, berstatus Korlap Bengkulu-2. Sayangnya tidak ada tanda tangan pejabat terkait yang menanda tangani kartu BNN yang selama ini telah meresahkan warga tersebut. Kepala UPT Pasar Zulkarnain mengungkapkan, Arie memang cukup sering berkunjung ke kantornya, dan mengaku anggota intelejen narkotika untuk kawasan Lebong, Kepahiang dan Rejang Lebong, dengan 5 orang anggota. \"Namun saya heran yang bersangkutan ini sering sekali datang ke kantor saya dan menanyakan prihal pembangunan Pasar Atas yang saat ini sedang berlangsung. Saya jadi curiga, kok orang intelejen narkoba mengawasi proyek pembangunan,\" ungkap Zulkarnain. Bahkan Zulkarnain mengungkapkan, jika Arie tersebut berniat akan melaporkan pembangunan yang berjalan, apabila tidak sesuai spesifikasi. \"Dia mengaku aparat kita layani dengan baik, namun tingkahnya lama-lama mencurikan. Makanya diamankan anggota TNI dan Polsek Curup yang bertugas, karena kami curiga dipinggang yang bersangkutan juga ada HT,\" terangnya. Bukan hanya kepala pasar, Babinsa Pasar Atas, Helmi mengaku juga sempat dikelabui oknum anggota BNN gadungan tersebut. \"Yang bersangkutan mengaku anggota dari angkatan laut Cilandak berpangkat Serka saya percaya saja. Bahkan sempat saya ajak ke rumahmakan bersama. Lama-lama saya curiga juga, karena pakaian yang digunakanya jarang ganti,\" ungkap Helmi. Pengalaman dikelabui oknum anggota BNN juga dialami petugas DLLAJ Dinas Pehubungan dan Kominfo Rasidi. Kepada Bengkulu Ekspress, Rasidi mengaku sempat diperintah oleh Arie tersebut, untuk menghentikan kendaraan karena mengganggu pedagang. \"Saya diperintah menghentikan kendaraan, saya pikir yang bersangkutan memang aparat. Namun saya sempat menolak juga karena saya bukan anak buahnya,\" tegasnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: