Isu Pungli Haji Merebak

Isu Pungli Haji Merebak

\"haji\"ARGA MAKMUR, BE - Dugaan pungutan liar (pungli) di wilayah kantor kemenag Bengkulu Utara mengenai keberangkatan haji (14/9) lalu merebak. Salah satu keluarga jemaah haji, Hasan (60) warga Arga Makmur mengatakan pelaksanaan ibadah haji tahun ini semrawut. Selain banyaknya ketidak beresan berkaitan pelaksanaan manasik. CJH juga dimintai pungutan oleh Kemenag dengan alasan untuk kepentingan pelaksanaan ibadah haji. \"Tahun lalu, pelaksanaan ibadah haji tidak seperti sekarang ini yang banyak mengeluarkan biaya,\" ujar Hasan. Untuk keberangakatan ke Bengkulu, CJH dipungut biaya ongkos bus sebesar Rp 420 ribu untuk ongkos keberangkatan dan penjemputan nanti. Padahal ongkos sebenarnya hanya Rp 300 ribu. Tidak hanya itu, untuk pembelian identitas jamaah dan kacu jemaah diwajibkan untuk membeli di staf kantor Kemenag sebesar Rp 20 ribu. Padahal itu tidak wajib dilakukan. \"Mengenai ongkos itu kami sudah tanyakan langsung kepada supirnya, dan diketahui terjadi selisih pembayaran cukup besar. Belum lagi persoalan pengurangan waktu pelaksanaan manasik haji beberapa waktu lalu,\" bebernya. Sementara itu, terkait tudingan itu, Kepala Kantor Kemenag Bengkulu Utara, Drs H Bustasar MPd saat dikonfirmasi menolak menjawab persoalan itu. \"Siapa yang melaporkannya, nantilah saya jelaskan ya,\" singkat Bustasar. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: