Relokasi Pasar Keramat Terancam Batal
KEPAHIANG, BE –Julukan pasar keramat untuk Pasar Jumat di Desa Pulogeto Baru Kecamatan Merigi, Kepahiang mungkin akan menjadi permanen. Ini setelah rencana relokasi yang diwancanakan Pemkab ke Terminal Merigi diminta DPRD ditinjau ulang. \"Di samping itu eksekutif juga mesti memikirkan jarak antara pekan dengan domisili para konsumen. Sejauh inikan konsumen di pekan tersebut kebanyakan dari masyarakat kecamatan Ujan Mas, jadi kalau dipindahkan ke terminal Merigi secara otomatis jaraknya lebih jauh sehingga para pembelipun jadi enggan belanja kesana,\" kata Ketua Komisi III DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIP MM kemarin. Dikatakannya, jika Pemkab serius membangun pasar dan memikirkan masyarakat, tidak ada salahnya pekan dibangun di Desa Pulogeto itu. Artinya tidak perlu ada proses relokasi. \"Memang sejauh ini di desa Pulogeto itu tidak ada lahan milik Pemkab, tapi saya rasa Pemkab bisa mengusulkan anggaran untuk pengadaan lahannya. Sehingga nanti bisa dibangun pasar, bahkan juga dapat mendatangkan PAD bagi daerah,\" katanya. Terpisah, Asisten II Setda Kepahiang, Ir Elly Nurul Aliyah mengatakan, pelaksanaan relokasi pasar keramat ini perlu dilakukan karena keberadaan pekan di desa Pulogeto kerap menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan lintas Kepahiang-Curup. Selain itu juga banyak tindak kriminalitas yang terjadi disaat pasar jumat tersebut beroperasi. \"Tujuan kita adanya relokasi pasar ini agar nantinya keberadaan aset terminal Merigi dapat dimanfaatkan. Terlebih lagi beberapa sarana dan prasarana diterminal itu cukup mendukung untuk relokasi Pekan Jumat,\" jelasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: