Lurah Tewas Gantung Diri

Lurah Tewas Gantung Diri

\"jefri-jenazxahTAIS, BE – Kemarin (15/9) pukul 11.00 WIB, warga Kelurahan Lubuk Lintang Kecamatan Seluma geger. Hal ini disebabkan salah seorang warga setempat tewas mengenaskan dengan cara gantung diri. Warga tewas itu ternyata Supriady (34), yang merupakan Lurah Lubuk Lintang Kec Seluma. Ia tewas dengan tali kabel telepon melilit lehernya yang digantungkan di dalam gudang belakang rumahnya. Diduga kuat aksi ini dilakukan korban karena tidak kuat menanggung masalah yang tengah membelitnya. Data yang terhimpun, jasad korban pertama kali dilihat oleh kakak kandungnya, Dai (37). Ia mendapati adiknya telah tergantung di kamar yang dijadikan gudang belakang rumah korban sendiri. Namun saksi tidak mengetahui penyebab korban nekat menghabisi nyawanya dengan gantung diri. Hanya saja, beberapa hari terakhir ini korban kerap duduk sendiri dan termenung dan tidak mau untuk menceritakan permasalahan yang dihadapinya. Sementara mengenai penyebabnya sejumlah keluarga lebih memilih untuk bungkam atas kejadian yang melanda. Termasuk istri korban, Nut yang masih terpukul akan kejadian ini. Sementara itu, Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kasat Reskrim AKP Lumban Raja mengaku telah menerima laporan itu. “Emang ada kejadian gantung diri yang dilakukan lurah dan laporannya menyebutkan demikian. Kendatipun begitu kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolres. Di sisi lain, tim penyidik Polres menyesalkan sikap keluarga korban yang lamban melaporkan kejadian tersebut. Peristiwa itu baru dilaporkan beberapa jam usai kejadian dan kondisi korban telah diturunkan dan telah siap untuk makamkan. Dugaan polisi, korban tewas satu jam sebelum ditemukan. Selain itu ditemukan bekas jeratan di bagian leher korban yang telah membiru, serta terdapat cairan sperma pada celana yang digunakan korban. Sementara itu, apa penyebab dan latar belakang lurah ini nekat menghabiskan nyawanya sendiri, polisi belum bisa menyimpulkan, melainkan masih melakukan pemeriksaan saksi dan mencari sejumlah keterangan di lapangan terkait pola  hidup korban yang memiliki 3 orang anak ini. “Dari informasi awal menyebutkan korban memiliki permasalah hutang yang belum dibayarkan korban ke pihak swasta,” tegas Kasat.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: