Eksodus, 4 Calon Pemilih Dicoret

Eksodus, 4 Calon Pemilih Dicoret

BENGKULU, BE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu telah mencium adanya calon pemilih eksodus. Warga haram tersebut terdapat di wilayah perbatasan kota dengan Bengkulu Tengah (Benteng) dan dengan Seluma. Sejauh ini, KPU kota telah mencoret sedikitnya 4 orang di dua kabupaten tersebut karena mata pilih eksodus. Keempatnya, selain terdaaftar di kota juga terdaftar di kabupaten-kabupaten tersebut. \"Memang di daerah perbatasan rawan terjadi pemilih eksodus. Ini terbukti sudah 4 orang yang kami coret dan tidak dimasukan ke DPT,\" kata ketua KPU Kota Bengkulu, Darlinyah SPd MSi. Dijelaskannya, calon pemilih tersebut terdiri dari 2 orang dari BentangĀ  dan 2 orang lain dari Seluma. Setelah dilakukan kroscek, ternyata keempat orang tersebut memang terdaftar di Benteng dan Seluma. Untuk mengantisipasi terjadinya pemilih eksodus, KPU Kota Bengkulu pun segera berkoordinasi dengan KPU di dua kabupaten tersebut untuk mencocokkan DPT yang sudah ditetapkan. \"Jika nanti masih ditemukan warga luar terdaftar di Bengkulu, akan dicoret langsung,\" tegasnya. Pasca penetapan DPT Kota Bengkulu, pihaknya melakukan penelusuran untuk mengatahui kevalidan data pemilih. Selain itu, pihaknya juga meminta peran aktif masyarakat dan parpol politik peserta pemilu untuk menyampaikan laporan, bila ditemukan pemilih ganda atau belum terdaftar di DPT. \"DPT masih bisa diperbaiki hingga 11 Oktober mendatang, tetapi perbaikan ini tidak untuk menambah pemilih yang belum terdaftar melainkan menyeleksi pemilih ganda, pemilih yang telah meninggal dan pemilih eksodus,\" jelasnya. Sementara itu, DPT Kota Bengkulu yang sudah ditetapkan berjumlah 249.827 orang. Data itu terdiri dari 124.964 pemilih laki-laki dan 124.863 pemilih perempuan yang tersebar di 9 kecamatan dan 67 Kelurahan di Kota Bengkulu. Di sisi lain, Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH mengaku, pihaknya siap membantu KPU melakukan pengawasan ketat di perbatasan. Menurutnya, pemilih eksodus dari kabupaten lain sangat mungkin terjadi, terutama saat pencoblosan 9 April 2014 mendatang. \"Kami dari kepolisian siap membantu KPU dalam menyelenggarakan Pemilu ini dengan cara memperketat pengamanan di perbatasan,\" tukasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: