Tenaga Lab dan Farmasi Kurang
BENTENG, BE - Setelah melakukan lokakarya mini di 10 Puskesmas se- Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), akhirnya Dinkes mengetahui kendala utama pelayanan kesehatan pada masyarakat selama ini. Yaitu kurangnya tenaga laboratorium dan farmasi disetiap puskesmas. Saat ini banyak Puskesmas belum memiliki pegawai laboratorium dan farmasi tersebut, terutama di Puskesmas yang berada didesa pelosok. \"Idealnya, satu Puskesmas harus ada tenaga lab dan farmasi, sehingga Puskesmas dapat berjalan dengan maksimal. Dengan begitu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat tercapai dengan baik. Mengatasi masalah ini Dinkes mencarikan solusi dengan mengusulkan perekrutan tenaga honorer.,\" katanya. Selain itu, sambung Putu, persoalan peralatan juga menjadi persoalan yang mencuat dalam kegiatan menjaring aspirasi ditingkat Puskesmas tersebut. Banyak sekali alat kesehatan di Puskesmas yang masih kurang. \"Persoalan alat juga menjadi bahan kritikan pihak Puskesmas kepada kita,\" jelasnya. Percuma saja, walaupun tenaga medisnya banyak,jika peralatannya tidak ada. Pelayanan maksimal sulit bisa terwujud. Solusinya peralatan medis perlu dibeli. Sejauh ini proses pengadaan alat kesehatan itu tengah berjalan. Putu menambahkan, selain 2 persoalan penting itu, Dokter dan tenaga medis di Puskesmas juga mengeluhkan kondisi gedung Puskesmas yang sudah tidak layak lagi untuk ditempati atau digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Persoalan, kritikan dan usulan yang didapatkan dari kegiatan jaring aspirasi itu menjadi masukan dan bahan bagi Dinkes untuk membuat program berikutnya. \"Kita sudah laksanakan di 10 Puskesmas dan tinggal 10 Puskesmas lagi yang belum,\" paparnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: