Luncurkan Aplikasi untuk Mudahkan Sistem Penggajian
JAKARTA - Teknologi terbukti ampuh untuk mendongkrak kinerja perusahaan. Termasuk, teknologi dalam bentuk piranti lunak untuk tata kelola perusahaan.
Andal Software sebagai pembuat piranti lunak pun menyediakan aplikasi untuk memudahkan perusahaan dalam mengisi data karyawan hingga pembayaran (payroll). Ada tiga aplikasi buatan Andal yang ditujukan untuk memudahkan pekerjaan di perusahaan, yakni Andal Linkage, Andal PayMaster dan Andal Kiosk.
Andal Linkage merupakan aplikasi berbasis pada web untuk memudahkan karyawan dalam mengisi data, seperti absensi, pertukaran shift, pengaturan lembur dan cuti hingga pengajuan klaim. Dengan aplikasi itu, perusahaan dapat menerapkan transparansi kerja dan menghemat penggunaan bahan baku seperti kertas.
Sedangkan aplikasi Andal PayMaster untuk memudahkan admin perusahaan melakukan pengolahan data penggajian dengan mengoptimalkan penggunaan komputer. Proses penggajian karyawan pun menjadi lebih cepat hingga 80 persen dari yang biasanya.
Sementara Andal Kiosk dirancang untuk mengumpulkan dan melakukan pengecekan data absensi karyawan yang sudah terintigrasi sebelumnya pada Andal PayMaster. Dengan demikian, jika ada karyawan yang lembur atau melakukan perubahan jadwal, Andal Kiosk akan meminta konfirmasi secara otomatis pada karyawan.
IT Manager of Andal Software, Andreas Winata mengatakan, ketiga aplikasi terbaru Andal itu memungkinkan pengguna mendapatkan data yang lebih akurat dalam waktu singkat. Proses yang biasanya memakan waktu 7-11 jam, bisa diselesaikan dalam 2 jam.
\"Hebatnya lagi, aplikasi ini bisa diakses melalui smartphone, tablet dan perangkat seperti PC,\" kata Andreas dalam peluncuran tiga aplikasi buatan Andal di Jakarta, Senin (9/9).
Sedangkan Direktur Andal Software, Indra Sosrodjojom mengatakan, sistem aplikasi buatannya itu hingga kini masih menyentuh level perusahaan yang memiliki 300-500 karyawan. \"Ke depannya kami akan mengembangkan aplikasi payroll untuk perusahaan yang memiliki sedikit karyawan, seperti perusahaan yang hanya memiliki sekitar 150 karyawan kebawah,\" tutupnya. (nam/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: