PKH Dinsos Segera Dikucurkan

PKH Dinsos Segera Dikucurkan

BENTENG, BE - Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bengukul Tengah (Benteng) segera mengucurkan Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk tahap awal, program peningkatkan kesejahteraan masyarakat itu difokuskan di 2 kecamatan terlebih dahulu. Yaitu di Kecamatan Taba Penanjung dan Pondok Kelapa. Untuk merealisasikan program tersebut saat ini Dinsos menunggu ketuk palu APBD Perubahan 2013 ini. Karena diperlukan dana pendamping sebesar Rp 100 juta lebih dari APBD Perubahan. \"Jika APBD - P sudah ketuk palu maka kita langsung terjun ke lapangan,\" ungkap Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bengukulu Tengah (Benteng), Meizuar. Menurut Meizuar, dana pendamping sebesar Rp 100 juta itu digunakan untuk sosialisasi dan pendataan bagi masyarakat di 2 kecamatan tersebut. Setelah jumlah PKH sudah didapat maka langsung diusulkan ke Kementerian Sosial (Kemensos) pusat. Saat program ini direalisasikan, pengucuran bantuan itu tidak melalui Dinas sosial. Melainkan dari Kemensos RI langsung masuk ke rekening masing-masing PKH yang diajukan tersebut. \" Oleh sebab itu, kita benar- benar harus selektif didalam melakukan pendataan PKH ini,\" ujarnya. Bantuan PKH itu dibagi dalam 3 kategori. Pertama untuk minimal, sebesar Rp 600 ribu/keluarga. Tingkat sedang, sebesar Rp 1,3 juta/keluarga dan tingkat maksimal sebesar Rp 2,2 juta. Program ini, diperuntukan bagi keluarga besar atau yang banyak anak namun taraf kehidupan yang sangat miskin. Dengan begitu anak-anak miskin itu bisa sekolah. \"Program ini bertujuan untuk menciptakan anak yang cerdas dan sehat,\" terangnya. Nanti dianggaran tahun 2014 mendatang,  program PKH ini ditambah untuk 2 kecamatan lagi. Terutama, bagi kecamatan yang belum mendapatkan program PKH pada tahun 2013 ini. Begitu juga untuk jumlah atau kuota penerima PKH ini tidak terbatas. Asalkan warganya masuk kreteria sangat miskin. Juga mata pencahrian kepala keluarganya tidak mencukupi untuk menyekolahkan anaknya. \" Disetiap kecamatan akan ada 1 tenaga pendamping dan ditambah dengan seorang tenaga operator untuk mengentri data yang masuk,\" pungkasnya. (111)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: