Gubernur dan Kadis PU Bakal Dipanggil

Gubernur dan Kadis PU Bakal Dipanggil

BENGKULU, BE - Komisi III DPRD Provinsi akan memanggil Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Ir Azwar Boerhan.  Ini terkait data jalan yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum.  Berdasarkan data dari Bidang Perencanaan Kementerian PU, kondisi jalan provinsi di Bengkulu dari 1.500 kilometer dilaporkan 65 persen dalam kondisi bagus. \"Kami dua hari lalu tercengang melihat data ini.  Bahwa jalan provinsi 65 persen sudah bagus.  Saat ditanya data itu dari mana, mereka bilang data tersebut ditandatangani oleh gubernur dan Kepala Dinas PU,\" kata Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi, Burhandari SPd, MSi, kemarin. Burhandari mengatakan faktanya kondisi jalan di Bengkulu hanya 35 persen dalam kondisi baik dan 65 persen dalam kondisi kurang baik. Dia menuding, data yang diberikan kepada kementerian PU merupakan kebohongan publik. Sehingga bisa merugikan Provinsi Bengkulu. \"Saya kira itu data yang menyesatkan. Seharusnya memberikan data yang akurat.  Itu mempersulit untuk mendapatkan dana dari pusat,\" katanya. Dia mengatakan, dampak dari pemberian data yang dinilai tidak sesuai di lapangan, Provinsi Bengkulu sulit mendapatkan bantuan untuk perbaikan jalan.  Karena dianggap sudah banyak jalan yang bagus. \"Kalau data 65 persen sudah bagus, mano lagi yang mau dibangun. Pemerintah pusat akhirnya tidak mengeluarkan anggaran untuk Provinsi Bengkulu,\" katanya. Saat ini, Komisi III banyak menerima surat dari kepala daerah, yang meminta dianggarkannya perbaikan jalan  provinsi di wilayah kabupaten. Seperti di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara, jalan provinsi 65 persen dalam kondisi buruk. \"Sehingga, kita hanya dapat anggaran Rp 17 miliar dari pusat, padahal kita butuh Rp 1,4 triliun untuk memperbaiki jalan provinsi,\" jelasnya. Dengan data yang salah, sangat merugikan daerah. Provinsi Bengkulu selalu mendapatkan kucuran anggaran melalui Dana Alokasi Khusus dalam jumlah yang sedikit. Pada tahun 2014 mendapatkan dana perbaikan jalan nasional besarnya sama dengan tahun 2012 Rp 375 miliar.  Padahal, Jawa Tengah dengan kondisi panjang jalan  800 kilometer, sama seperti Bengkulu mendapatkan anggaran Rp 1,3 triliun. \"Seharusnya perolehan anggaran kita naik, kenapa ini kok turun. Bisa jadi karena pengaruh data yang diberikan tidak sesuai di lapangan. Makanya, tahun 2014 kita minta Pemprov Bengkulu membuat peta jalan,\" tegasnya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: