Penyaluran Samisake Rumit

Penyaluran Samisake Rumit

BENGKULU, BE – Penyaluran dana Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) cukup rumit.  \"Memang harus rumit kalau kita ingin bantuan yang diberikan tepat sasaran dan warga yang menerima manfaat bisa terjamin proses pengembalian pinjaman dana bantuan untuk modal usaha yang diberikan. Sesuai dengan by name, by picture, by adres,\" cetus Dedi Yanto SIp, Koordinator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (MP) Kota Bengkulu, baru-baru ini. Mekanisme penyaluran dana ini harus melewati seleksi dari Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Kemudian juga harus melalui persetujuan Unit Pengelolaan Keuangan (UPK) serta diketahui oleh Ketua RT, RW maupun lurah setempat.  \"Hal yang sama berlaku untuk Samisake PNPM maupun Samisake tahap kedua,\" lanjutnya. Dengan menggunakan metode ini, sambungnya lagi, terbukti membuat masyarakat dapat mengembalikan pinjaman dana bergulir tersebut. Namun dalam penyaluran Samisake non PNPM-MP, menurut dia, prosesnya memang harus lebih rumit dari PNPM-MP.  \"Karena mahasiswa juga dilibatkan,\" sampainya. Meski rumit, Dedi meyakini penyaluran Samisake tidak akan terhambat. Ia bahkan optimis Samisake ini akan berjalan dengan baik. \"Karena dengan tambahan pendamping, penyaluran program ini akan lebih mudah,\" ujarnya. Untuk mempermudah proses ini, Dedi menjelaskan, pihaknya telah mencoba memberikan formulasi berupa pembuatan brosur yang berisikan formulir untuk dilengkapi. Sehingga dengan hal ini, setiap penerima manfaat tidak perlu membuat proposal lagi.  \"Mereka tinggal mengisi formulir yang kita sediakan. Misalnya nama, alamat lengkap, nomor KTP dan tujuan mereka mengajukan pinjaman,\" tutupnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: