Alih Fungsi Sawah Ancam Pangan
BENTENG, BE - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Dahril Mukmini mengatakan alih fungsi lahan persawahan menjadi perkebunan kelapa sawit yang banyak terjadi dan berkepanjangan di Benteng saat ini bisa menjadi salahsatu penyebab terancamnya ketersedian pangan. Karena, luas wilayah areal persawahan menjadi bekurang. Imbasnya tentu hasil panen padi pun berkurtang pula. \"Memang dampaknya jangka panjang dan bukan saat ini,\" ungkap Dahril. Menurut Dahril, untuk mencegah alih dfungsi lahan persawahan itu, belum lama Dinas Pertanian melakukan koordinasi dengan seluruh SKPD (Satuan Perangkat Kerja Daerah), terutama Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanhutbun). Untuk menyamakan persepsi agar mengantisipasi hal tersebut, sehingga, pencegahan alih fungsi lahan itu menjadi tangung -jawab bersama. \"Kita imbau kepada seluruh pemilik lahan persawahan agar tidak mengalihkan lahannya,\" imbaunya. Dari tahun ketahun jumlah areal persawahan yang di Benteng ini selalu berkurang. Ditahun 2012 lalu luas sawah mencapai ribuan hektar, tapi ditahun 2013 ini hanya tinggal ratusan hektar saja. Tidak tidak menutup kemungkinan beberapa puluh tahun kedepan areal persawahan ini habis. \"Memang kalau untuk saat ini ketersedian pangan kita aman. Namun yang menjadi target kita 20 tahun kedepan,\" pungkasnya. Seorang petani sawah di Kecamatan Pondok Kelapa, Warsi menjelaskan alasan petani melakukan alih fungsi lahan sawah dengan menanam kelapa sawit itu karena faktor hasil yang lebih menjanjikan. Disamping itu, juga tren masyarakat yang banyak menanam kelapa sawit. Sehingga dirinya pun tertarik mengalihkan sawahnya menjadi kebun sawit. \"Menanam sawit dikawasan persawahan ini sangat subur karena airnya banyak,\" terangnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: