Skype Kembangkan Televideo 3D
CALIFORNIA - Layanan video teleconference Skype, dikabarkan tengah mengembangkan panggilan video dengan format 3D. Hal ini diungkap seorang eksekutif senior Skype saat merayakan 10 tahun layanan panggilan video tersebut.
Sebelumnya spekulasi terkait kemungkinan teknologi 3D dalam panggilan video mengemuka saat Skype menayangkan sebuah iklan April lalu yang mengatakan tengah mencari cara untuk menciptakan \"tubuh ganda\" bagi para pekerja yang tidak bisa datang pada rapat.
\"Kami telah bekerja di laboratorium untuk mencari kapabilitas layar dan piranti penangkap 3D,\" kata Wakil Presiden Korporat Microsoft, Mark Gillett seperti dilansir Independent (29/8).
Namun, Gillett mengatakan untuk televideo 3D ini masih perlu lebih lama lagi sebelum teknologi ini bisa diluncurkan.
\"Piranti penangkap teknologi 3D saat ini belum ada. Di saat kami mengembangkan teknologi semacam itu, perlu penambahan banyak kamera, mengkalibrasinya dengan tepat dan mengarahkannya dengan sudut yang pas,\" lanjutnya.
Keputusan Skype untuk mendukung teknologi 3D diperkirakan bisa meningkatkan lagi pembuat perangkat formatnya karena saat ini sejumlah perusahaan menunjukkan keengganan menggunakannya.
\"Kami telah membuat banyak kemajuan di layar dan banyak orang sekarang yang membeli TV dan monitor komputer yang mampu mengantarkan gambar 3D,\" sambungnya.
Divisi ESPN Disney baru-baru ini mengumumkan penghentian saluran 3D mereka dan BBC juga akan mengakhiri eksperimen dua tahun format ini setelah perayaan 50 tahun tayangan Doctor Who pada November mendatang.
Sementara James Cameron, sutradara di belakang kesuksesan film 3D, Avatar, mengatakan teknologi 3D tak terelakkan bagi semua konten hiburan yang pada akhirnya akan dibuat format 3D saat kaca mata khusus tidak lagi dibutuhkan. \"Karena begitulah kita melihat dunia,\" ujarnya.
Gillett mengaku setuju dengan Cameron, tetapi dia mengingatkan percakapan video dalam format 3D masih akan lama. \"Saya bisa membayangkan di hari saat Anda memiliki layar telepon seluler 3D yang tidak membutuhkan lagi kaca mata 3D,\" katanya. (esy/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: