KB Cegah 100 Juta Kelahiran
BENGKULU, BE - Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dra. Flourisa Jiliaan Sudrajat, M.KM mengatakan, program Keluarga Berencana telah berhasil mencegah 100 juta kelahiran pada 2010. \"Dengan laju pertumbuhan penduduk 2,4 persen, jumlah penduduk tahun 2010 diprediksikan mencapai 300 juta jiwa lebih. Kenyataannya berdasarkan Sensus Penduduk 2010, penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta jiwa. Ada 100 juta kelahiran tertunda,\" katanya saat menyampaikan sambutan memperingati hari keluarga XX tingkat provinsi tahun 2013 di Stadion Sawah Lebar, kemarin. Flourisa menegaskan, bila 100 juta jiwa yang tertunda tersebut lahir, akan membuat pemerintah kewalahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, program KB dengan tujuan menekan laju pertumbuhan penduduk perlu peran serta masyarakat dan dukungan serius dari pemerintah daerah. \"Saat ini pun laju pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi. Mencapai 1,49 persen dengan perkiraan pertumbuhan pertahunnya sebanyak 4 juta jiwa. Kurun 40 tahun kedepan, jumlah penduduk bisa dua kali lipat banyaknya bila tidak dicegah dengan program KB,\" ujarnya. Hari keluarga sendiri menurut Flourisa berperan untuk menghargai peran dan fungsi masing-masing anggota didalam keluarga. Dengan peran yang jelas, keharmonisan keluarga terwujud. \"Tidak harmonisnya didalam keluarga menjadi penyebab utama terjadinya enakalan remaja,\" kata Flourida. Sementara Gubernur H Junaidi Hamsyah, SAg, MPd dalam sambutannya mengatakan hari keluarga adalah hari besar ketiga yang dirayakan setelah Idul Fitri dan Kemerdekaan RI pada tahun ini. Karena menurutnya, keluarga yang berkualitas menjadi faktor utama kemajuan bangsa dan negara. \"Banyaknya kenakalan remaja, seperti tawuran, pencabulan dan narkoba, asal mulanya dari keluarga. Kalau program 2 anak cukup diikuti, mudah untuk mendidik anak. Kontrol kepada anak dalam setiap lini kehidupan bisa efektif dilakukan,\" katanya. Junaidi berharap, syiar agama lebih diintensifkan didalam keluarga khususnya kepada anak. Karena sepinya rumah dari bacaan Al-Qur\'an, menurut Gubernur yang juga Ustad ini sama halnya dengan kuburan. \"Dalam rangka hari keluarga ini, mari kita perkuat agama. Insya Allah, keluarga yang kuat dalam agamanya, akan ada peningkatan menuju kebaikan. Acara seperti ini jangan sekadar seremonial, tapi mari kita aplikasikan, yakni 2 anak cukup,\" ungkapnya. Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan, SE dalam sambutannya berharap peringatan hari keluarga ke-XX, menjadi momentum untuk menjadikan anak-anak sebagai generasi penerus yang sholeh, sholeha dan berguna bagi bangsa serta agama. Hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Provinsi, Hj. Honiarty Junaidi, SAg selaku ketua panitia dan ikut menyampaikan laporan. Hadir pula Bupati Kaur Dr. Hermen Malik, Wakil Walikota Ir. Patriana Sosialinda dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: