Jumlah Pengangguran Masih 7,17 Juta Jiwa

Jumlah Pengangguran Masih 7,17 Juta Jiwa

Kemenakertrans Target Tekan Di Akhir 2013

JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) masih memiliki pekerjaan rumah besar. Yakni menekan angka pengangguran di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2013 menunjukkan jumlah pengangguran masih 7,17 juta orang dari total angkatan kerja yang mencapai 121,2 juta orang (5,92 persen). Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya menargetkan menekan persentase pengangguran hingga berkisar 5,5-5,8 persen di akhir 2013 ini. Meskipun target tersebut sangat tipis dibandingkan kondisi riil saat ini, Muhaimin mengatakan butuh kerja ekstra untuk mewujudkannya. Diantara upaya yang bakal dikerahkan pemerintah adalah, membidik pengurangan pengangguran yang berasal dari lulusan SD. Cara lainnya adalah, pemerintah berupaya mengurangi jumlah pengangguran sarjana atau lulusan perguruan tinggi. Data BPS per Februari 2013 menunjukkan bahwa ada 360 ribu orang lulusan perguruan tinggi menjadi pengangguran. \"Pemerintah terus berupaya membuka lapangan pekerjaan baru. Baik di bidang formal maupun informal,\" katanya di Jakarta kemarin. Muhaimin mengatakan Kemenakertrans saat ini mulai menggerakkan Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) di seluruh Indonesia. Muhaimin mengatakan sejatinya peluang atau kesempatan kerja di Indonesia masih terbuka, tetapi sangat kompetitif. Oleh karena itu, pencari kerja atau para pengangguran harus dibekali pembinaan kemampuan yang sesuai dengan kompetensi pekerjaan. Sehingga bisa mudah terserap di dunia kerja. Menurut Muhaimin meskipun kondisi ketenagakerjaan di Indonesia semakin membaik dari tahun ke tahun, tetapi belum diimbangi dengan terbukanya peluang kerja baru yang signifikan. Dia menyebutkan, faktor lain yang membuat jumlah pengangguran di Indonesia masih besar adalah tidak adanya link and match (kesesuaian) antara kompetensi yang dimiliki calon pekerja dengan kebutuhan pasar kerja. Untuk peningkatan kompetensi itu, Muhaimin mengatakan fasilitas dan program-program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLS) di seluruh Indonesia harus dioptimalkan. Melalui BLK itu, Muhaimin mengatakan dapat mempercepat penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di daerah-daerah. Saat ini Kemenakertrans mencatat ada 13 BLK UPTP milik Kemenakertrans dan 252 BLK UPTD milik pemerintah daerah. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: