Bulog Nihil Kedelai
Harga Capai Rp 10 Ribu BENGKULU, BE - Badan Urusan Logistik (Bulog) Bengkulu belum pernah menyediakan kedelai di gudangnya. Namun dinyatakan Humas Bulog, Heriswan SE, upaya pengadaan kedelai ini memang pernah ada. \"Dahulu sempat dikemukakan untuk pengadaannya. Tapi selama ini belum terealisasikan. Kami masih perlu berkoordinasi bila pengadaannya harus dilakukan dalam waktu dekat,\" katanya saat diwawancarai, kemarin. Ditanya apakah mungkin Bulog melaksanakan pengadaan bilamana ada permintaan dari kepala daerah, Heriswan menjawab, hal itu sangat memungkinkan. Hanya saja ia memastikan, realisasi akan hal tersebut masih membutuhkan waktu yang cukup panjang. \"Belum memungkinkan dalam waktu dekat. Kalau memang kepala daerah mengharapkannya, tentu akan dipertimbangkan,\" urainya. Sementara itu, salah satu produsen tempe dan tahu, Omsuk, mengeluhkan harga kedelai yang saat ini telah menembus angka Rp 10 ribu/Kg. Dengan kondisi ini, dijelaskan warga Dusun Besar ini, ia terpaksa menaikkan harga jual hasil produksinya. \"Kalau tidak begitu kami terpaksa gulung tikar,\" ungkapnya lirih. Hanya saja dengan menaikkan harga jual ini, Omsuk mengkhawatirkan, masyarakat akan meninggalkan konsumsi tempe dan tahu. Menurut Omsuk, sejak ia menaikkan harga tempe yang ia produksi, omsetnya terus menurun. \"Daya beli masyarakat masih sangat rendah. Sekarang saja pendapatan kami sudah jauh menurun,\" paparnya. Di sisi lain, Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda mengungkapkan, solusi untuk mencegah agar harga kedelai selalu stabil dengan menciptakan kebun kedelai di Kota Bengkulu dapat direalisasikan. Hanya saja, dikatakan sarjana pertanian ini, Pemda Kota harus memiliki banyak persiapan sebelum upaya itu direalisasikan. \"Kita harus menyiapkan bahan bakunya dan lahan media tanam. Biaya untuk membuat semua ini cukup besar,\" paparnya. Selain itu, perempuan yang akrab disapa Mbak Linda ini melanjutkan, pihaknya juga harus mengantisipasi dampak hama yang akan menyerang tanaman kedelai tersebut. Pasalnya menurut dia, jenis tanaman ini sangat rentan dengan hama. \"Tapi bisa saja kita coba tanam dulu benihnya di balai benih. Harus ada penilitian terlebih dahulu mengenai hal ini,\" pungkasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: