Prestasi KPK Jadi Inspirasi Pemberantasan Korupsi di Asia

Prestasi KPK Jadi Inspirasi Pemberantasan Korupsi di Asia

 Organisasi Pertama Peraih Ramon Magsaysay Award

JAKARTA - Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Ny. Rosario Aguinaldo, mengklaim bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan lembaga pertama yang menerima penghargaan \"Ramon Magsaysay Award\".

Penghargaan itu  diberikan The Ramon Magsaysay Award Foundation, Rabu, 23 Juli 2013 dan akan diterima KPK pada 31 Agustus 2013, di Filipina.

Menurut Rosario, penghargaan \"Ramon Magsaysay Award\" itu tidak hanya diberikan untuk individu, tapi juga bagi organisasi dan lembaga.

\"Ini kebanggaan bagi KPK, karena KPK menjadi organisasi pertama yang dianugerahkan award ini,\" kata Rosario, Rabu (21/8), kepada pers, di Kantor KPK.

Dia berharap, dengan penghargaaan ini KPK terus mewarnai lembaga antikorupsi. Selain juga menjadi inspirasi pemberantasan korupsi di negara-negara lainnya. \"Tidak hanya di Indonesia tapi juga di Asia Pasifik,\" kata Rosario.

Ketua KPK, Abraham Samad, mengatakan, sebenarnya \"Ramon Magsaysay Award\" ini sudah pernah diterima secara individual. Antara lain, menurut dia, oleh Buya Syafei dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

\"Tapi, baru kali ini diberikan kepada sebuah lembaga seperti KPK,\" tegasnya, di kesempatan sama.

Bagi KPK, penghargaan ini merupakan sebuah surprise. Dia menegaskan, penghargaan ini menandakan bahwa KPK di mata dunia internasional punya arti luar biasa terhadap  pemberantasan korupsi yang menjadi isu global selama ini.

\"Penghargaan ini menjadi  motivasi kami memerkuat diri menyatukan persepsi agar pemberantasan tindak pidana korupsi terus berjalan selamanya,\" ujar pria berkumis tebal itu.

Terpenting bagi KPK, lanjut Abraham, penghargaan ini merupakan satu prestasi bagi lembaganya yang sudah mendapat pengakuan internasional.

Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, menambahkan, apa yang diraih ini bukan hanya karena kerja keras KPK periode ini saja. Tapi juga karena keberhasilan KPK pada periode sebelumnya. \"KPK sudah masuk pada periode internasional. Tidak hanya warnai Indonesia, tapi Asia Pasifik,\" kata Adnan, di kesempatan itu.(boy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: