Apotek Darma Terbakar

Apotek Darma Terbakar

\"3.RIO-KEBAKARANBENGKULU, BE- Kebakaran kembali terjadi di Kota Bengkulu. Kemarin sekitar pukul 15.30 WIB, Warga Jalan Salak Raya kelurahan lingkar timur dikejutkan dengan terbakarnya Apotek Dharma Farma, ditengah Ruko 8 pintu dikawasan tersebut. Menurut keterangan pemilik Apotek, Darlius Dechan (45), yang beralamat di jalan Fatmawati komplek perumahan Gading Residence RT 16/04 Penurunan. Pada saat kejadian ia bersama seorang pegawainya Mariana (25). Kebakaran tersebut ia ketahui saat hendak menunaikan Salat Ashar. Namun saat naik kelantai 2 ruko miliknya tersebut, Darlius melihat ada percikan api dari listrik. \"Saya dan Mariana sempat berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air menggunakan ember, namun api cepat membesar sehingga kami tidak bisa memadamkannya,\" terang Darlius. Percikan api tersebut mengenai tumpukan kardus obat. Karena kardus bahan yang cepat terbakar, api pun cepat membesar. Ketika meyadari tidak bisa memadamkan apai tersebut kemudian Darlius menghubungi Petugas Pemadam Bahaya kebakaran (PBK). Selang beberapa menit petugas pemadam kebakaran dengan kekuatan penuh tiba dilokasi. Petugas langsung memadamkan api, agar tidak merembet ke Ruko lain. Petugas PBK harus bersusah payah mencapai Apotek yang terbakar. Karena kebakaran itu terjadi di lantai 2 apotek tersebut. Petugas harus menggunakan mobil damkar bertangga untuk menyemprotakn air. Sekitar 30 menit, akhirnya petugas berhasil memadamkan api. \"Kalau untuk kerugian kita belum bisa menaksirnya. Karena yang terbakar hanya dilantai 2, berisi tumbukan kardus dan barang elektronik yang tidak terpakai lagi. Sedangkan dilantai 3 dalam kondisi kosong,\" tambah Darlius. Berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran Api tidak merembet kebangunan lainnya, bahkan dilantai satu apotek tempat penjualan obat-obatan tidak terkena sambaran api. Kebarakan sore kemarin itu menjadi tontonan masyarakat Bengkulu baik, yang berdomisili disekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara), pedagang  maupun pengendara yang kebetulan melintas disana. Banyaknya warga yang menonton kebakaran itu sempat memacetkan Lalu Lintas disekitar TKP. Gardu Listrik Pemkot Terbakar Kebakaran juga terjadi di Kantor Walikota Bengkulu kemarin siang. PNS Pemkot pun mendadak heboh. Gardu listrik di Gedung B sekretariat Pemda Kota meledak dan terbakar sekitar pukul 11.45 WIB. Spontan kejadian ini membuat sebagian besar pegawai di kantor tersebut berhamburan keluar. Anton Supriadi, saksi mata yang melihat langsung kejadian ini kepada BE mengatakan, kejadian ini diawali dengan turunnya tegangan listrik dibeberapa ruangan Sekretariat Pemda Kota. \"Lampu listrik berkedap-kedip. Lalu tiba-tiba terdengar suara ledakan. Sebagian pegawai panik dan berhamburan keluar. Semakin panik pas ada yang teriak kebakaran. Ternyata gardu listrik yang berada dibawah mushola terbakar,\" kata Staf Pemda Kota ini. Beberapa pegawai lantas berinisiatif mengambil ember dan air untuk memadamkan api. Api yang tadinya sempat membesar setelah suara ledakan tersebut akhirnya bisa dipadamkan dalam waktu yang singkat. \"Api sempat menjalar melalui kabel. Karena memang tidak ada lagi yang bisa dimakan api selain kabel. Beberapa pegawai langsung menyiramkan air dan api berhasil dijinakkan sebelum sempat menyebar ke mushola dan gedung lainnya,\" ungkapnya. Kabag Perlengkapan Edwar Heppy SSos kepada awak media mengatakan, gardu listrik yang terbakar tersebut merupakan gardu penyuplai listrik untuk ruangan gedung B. Sementara ruangan untuk gedung A, C dan D tidak terpanguruh dengan ledakan tersebut. \"Kapasitas daya listrik kita semuanya kurang lebih 4 ribu watt. Yang terbakar tadi hanya meteran untuk gedung B. Setelah terbakar meterannya langsung diambil dan dibawa oleh petugas dari PLN. Mungkin memang sudah perlu diganti dengan yang baru,” urainya. Sementara Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kapolsek Ratu Samban Kompol Milian Aziz SH yang langsung meninjau lokasi terjadinya kebakaran kemarin. Ia mengatakan, dugaan sementara kejadian ini akibat over kapasitas. \"Sehingga gardunya tidak mampu lagi menampung beban listrik, yang semakin bertambah banyak,\" ujarnya. (009/251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: