Dahlan : Orang Indonesia Sukses di Luar Negeri Biarkan Terus Berkarya

Dahlan : Orang Indonesia Sukses di Luar Negeri Biarkan Terus Berkarya

JAKARTA - Isu banyaknya orang Indonesia ke yang sukses di negeri orang rupanya turut menjadi perhatian Menteri BUMN Dahlan Iskan. Namun, sikap yang ditunjukkan justru berbeda dari padangan mayoritas.

Di saat banyak orang yang menilai sosok-sosok tersebut harus ditarik lagi ke Indonesia, Dahlan justru mendorong agar orang tersebut terus berkarya di luar negeri.

Hal tersebut diungkapkan ketika Dahlan ditanya perlukah menarik orang berdarah Indonesia yang sukses di luar negeri untuk memperbaiki kinerja negara. Dia merasa, hal tersebut tak perlu dilakukan. Sebab, orang-orang tersebut lah yang nantinya mempererat jaringan Indonesia dengan negara-negara asing.

\"Kenapa harus ditarik? Kan kita juga harus punya network (jaringan) di sana. Kalau yang ditarik ke dalam negeri itu investasi. Orang-orangnya jangan ditarik. Sudah bagus kok,\" jelasnya di Jakarta kemarin (19/8).

Dahlan menjelaskan, dia sebenarnya punya alasan tersendiri mengapa dirinya mendukung orang Indonesia yang sukses untuk tetap di luar negeri. Padahal, beberapa negara yang saat ini sukses seperti Tiongkok melakukan hal tersebut. Alasannya, karena orang Indonesia yang sukses di luar negeri mempunyai karakteristik yang berbeda. Yakni, kebanyakan merupakan kaum intelektual.

\"Kalau yang di Tiongkok, diaspora terjadi kepada kaum pengusaha karena ada situasi politik. Setelah sukses akhirnya diundang untuk kembali lagi ke negara asal. Dan benar akhirnya menarik investasi. Tapi, kebanyakan yang sukses di luar negeri adalah kaum intelektual. Jadi memang bagus untuk networking. Toh, kalau disini siapa yang sanggup membayar biaya yang cocok. Tapi kalau mau kembali bagus juga. Untuk meningkatkan kualitas SDM. Yang jelas, perusahaan harus menyediakan tempat,\" katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Dahlan juga berbagi rahasia sukses bersama para tokoh diaspora yang berhasil. Ketika diminta tiga kunci sukses, Dahlan mengaku kunci pertama yang harus dilakukan adalah merantau.

\"Saya tidak akan keluar dari kemiskinan kalau tidak merantau. Kalau di rantau, bisa terlepas dari sosial. Jadi bisa konsentrasi mengejar karir,\" ungkapnya.

Kunci kedua, lanjut dia, semua hal tersebut harus dilakukan secara bertahap. Artinya, usaha tersebut tak bisa menggunakan cara singkat. \"Yang ketiga adalah menyekolahkan anak ke luar negeri. Bukan supaya pinter. Tapi supaya mendapat network. Dan itu lah yang membuat anak juga ikut sukses,\" terangnya. (bil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: