Bupati Soroti Ijazah Palsu

Bupati Soroti Ijazah Palsu

Di STAIN Curup CURUP, BE - Dugaan beredarnya ijazah palsu di kampus STAIN Curup mendapatkan perhatian serius dari Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM.  Orang nomor satu di Rejang Lebong itu bahkan mengungkapkan kekecewaannya dan meminta pihak STAIN Curup serius menyelesaikan persoalan tersebut. \"Kok bisa dokumen dipalsukan, saya minta pimpinan STAIN Curup harus bertanggungjawab terhadap persoalan ini,\" tegas bupati. Bupati juga mengaku heran terkait dugaan beredarnya ijazah palsu tersebut, yang merupakan dokumen negara yang harusnya tidak bisa sembarangan terbit tanpa legalitas yang jelas.  \"Ini jelas merugikan kampus STAIN, termasuk nama baik daerah kita sebagai tempat kampus Islam itu berada,\" sesal bupati. Menurutnya, persoalan kasus dugaan ijazah palsu tersebut tidak harus terjadi, sebab dalam ijazah tersebut tentunya pihak STAIN pastinya memiliki nomor register untuk mengeluarkan ijazah.  \"Tidak mungkin mengeluarkan ijazah tanpa ada dokumen register, dan seharusnya setiap ijazah yang keluar ada registernya,\" katanya. Diberitakan sebelumnya, pihak STAIN Curup membentuk tim investigasi pencari fakta di lingkungan akademik STAIN Curup untuk menemukan ijazah asli namun palsu yang diduga dilakukan oleh oknum mahasiswa jurusan Syariah Prodi Ekonomi Perbankan dengan inisial Fd. Hal tersebut dibenarkan ketua tim investigasi pencari fakta STAIN Curup, Zainal. Dijelaskan Zainal, pembentukan tim investigasi tersebut dilakukan berdasarkan informasi yang berkembang jika ada ijazah aspal yang beredar di lingkungan STAIN Curup.  Atas dasar itulah tim investigasi dibentuk yang bekerja mulai dari 1 sampai 15 Agustus 2013. \"Setelah kita lakukan investigasi ternyata benar ada ijazah Aspal yang beredar di STAIN Curup,\" akunya. Bahkan, oknum mahasiswa yang bersangkutan mengakui hal tersebut bahkan mengakui perbuatanya dengan membuat pernyataan tertulis kepada pihak kampus.  Dipaparkan Zainal, awalnya informasi tersebut diperoleh bahwa ada mahasiswa yang belum lulus dan berhak menyandang sarjana S1 sudah bekerja di salah satu Bank Swasta terkemuka di Kota Curup. Padahal, untuk bekerja di bank harus ada ijazah asli.  Tim pun melakukan investigasi ke sejumlah kalangan yang dinilai bisa memberikan keterangan dan berhasil ditemukan. \"Mahasiswa yang bersangkutan belum wisuda, kok sudah ada ijazahnya, bahkan mahasiswa itu belum ujian skripsi dan belum ada pembimbingnya,\" papar Zainal. Sementara itu, kemungkinan adanya ijazah palsu lainya yang beredar, Zainal mengaku tidak menutup kemungkinan bisa terjadi.  \"Kalau kemungkinan ada yang lain ya mungkin ada, namun untuk saat ini kita ketahui hanya satu ijazah yang terbukti asli tapi palsu,\" akunya. Salah satu cara oknum mahasiswa memalsukan ijazah tersebut, sambung Zainal, yakni dengan cara melengkapi semua berkas untuk menjadi sarjana STAIN Curup.  Dengan melangkapi berkas tersebut, maka keluarlah ijazah berikut transkrip nilai yang lengkap dengan nilai dan tanda tangan asli. Dalam pernyataan ditulisnya, oknum mahasiswa yang diduga melakukan pemalsuan ijazah palsu tersebut dibuat pada Januari 2013 lalu, dan perbuatan tersebut dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain dan ijazah tersebut memang sudah digunakan untuk melamar pekerjaan dan dilakukan secara sadar. Bahkan informasi yang didapat, oknum mahasiswa tersebut terpaksa membuat ijazah aspal lantaran malu pada rekan-rekanya yang telah menyandang gelar sarjana dan untuk membahagiakan kedua orang tuanya. \"Masalah tindaklanjutnya kita serahkan pada pimpinan STAIN, kita hanya menyampaikan hasil investigasi lapangan untuk mencari fakta di lapangan,\" tegas Zainal. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: