Oknum Kutip Proyek DAK 25 Persen
BENTENG, BE - Bagaimana mau menghasilkan kualitas fisik proyek yang bagus dan tahan lama. Jika, para kontraktor atau pihak rekanan dipatok oleh fee proyek yang mencapai 25 persen dari nilai kontrak kerjanya. Hal itulah yang terjadi dalam proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah (Benteng). Dengan jumlah anggaran sebesar Rp 13 miliar yang bersumber dari APBN tersebut. Sementara itu, bagi sekolah dari SD, SMP dan SMA yang mendapatkan proyek pengadaan alat peraga dimintai fee proyek sebesar Rp 5 juta/sekolah. \"Jika fee diminta 25 persen, kami jamin pekerjaan fisik tidak akan bagus. Karena, kami juga mencari keuntungan,\" ungkap salah-seorang kontraktor yang meminta dirahasiakan identitasnya. Bahkan, sambungnya fee sebesar 25 persen itu diminta oleh oknum pejabat dilingkungan Dinas Dikbud itu dimuka. Artinya, para kontraktor wajib menyerahkan fee yang cukup besar itu baru akan diberikan paket proyeknya. Bahkan, fee proyek itu telah dimintai sebelum lebaran beberapa waktu lalu. Jika kontraktor tidak memberikan fee yang telah dipatok itu maka mereka tidak mendapatkan proyek dana DAK tersebut. \"Untuk mendapatkan proyek itu, kami harus mengeluarkan uang fee terlebih dahulu,\" jelasnya. Sementara itu, Kadis Dikbud Benteng, Drs Samsuri Anif, MM melalui PPTK DAK, Ovar dan Saidirman mengatakan proses pelelangan paket proyek DAK ini dilakukan melalui LPSE Benteng secara online. Sehingga, terkait persoalan fee yang dipatok sebesar 25 persen itu, diperkirakan permainan tim pelaksana lelang proyek tersebut. Sedangkan, pihaknya tidak mengetahui secara persis. \" Tender proyek DAK itu ditangani oleh tim panitia. Jika ada persoalan, sudah pasti panitia yang akan bertangung -jawab,\" ungkapnya. Menurutnya, Proyek DAK itu terdiri dari 2 macam. Yaitu, proyek rehab dan pembangunan ruang kegiatan belajar (RKB) serta pengadaaan alat peraga. Untuk proyek rehab SD terdapat 21 sekolah SD, SMP 5 dan pembangunan gedung laboratorium diseluruh SMA se- Benteng ini. Sedangkan proyek alat peraga terdapat di 21 SD, 13 SMP dan seluruh SMA/SMK se- Benteng ini. \" Sejauh ini, proyek DAK itu dalam tahap evaluasi dan penentuan pemenang. Ada sebanyak 16 perusahaan yang ikut,\" tandasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: