Ambil Layangan, Bocah Patah Tangan

Ambil Layangan, Bocah Patah Tangan

\"ZakiBENGKULU,BE - Ini pelajaran bagi anak-anak, jangan lagi mengejar atau mengambil layangan yang putus. Orangtua pun juga harus memperhatikan anaknya, agar jangan mengambil layangan putus yang tersangkut disebuah bangunan. Pasalnya bila hal itu dilakukan bisa fatal akibatnya. Seperti nasib naas yang menimpa Zaki (6), Warga Jalan Raden Patah 1 Rt.07 Rw.02 Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Bocah ini harus dilarikan ke Rumah Sakit M.Yunus Kota Bengkulu. Pasal Zaki yang siswa SDN 2 Kota Bengkulu ini, terjatuh dari bangunan rumah di belakang rumah korban Minggu (4/8). \"Dia sama kawan-kawanya itu memang sering main dibangunan belakang rumah itu. Sebelumnya ia terjatuh mau coba mengambil layangan yang tersangkut di atas bangunan itu. Karena kayunya sudah rapuh ia lalu terperosot jatuh,\"ungkap Aryanto (34), ayah korban saat ditemui di IGD RSMY kemarin (4/8). Aryanto menceritakan, peristiawa naas yang dialami Zaki terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu Zaki sedang bermain bersama teman-teman disekitar lingkungan bangunan rumah tersebut. Saat bermain itu, Zaki melihat ada layang-layang di atas bangunan yang tingginya sekitar 4 meter itu. Begitu melihat layang-layang itu, Zaki langsung menaiki bangunan itu. Sedangkan teman-temannya menunggu dibawah. Naas bagi Zaki saat hendak mengambil layang itu, tiba-tiba kayu yang ia injak itu patah dan Zaki pun langsung terjatuh. \"Kalau kejadian sebenarnya saya tidak tahu, saya tahunya tiba-tiba ia pulang sudah berdarah,\"ungkapnya. Anak pertama dari dua saudara buah hati pasangan Kurniwati (30) dan Aryanto ini, menderita luka parah di kuping kiri dan tangan kirinya patah. \"Yang paling para itu kupingnya nyaris putus. Sekarang sudah mendapatkan perawatan dari rumah sakit. Saat ini anak saya sudah agak mendingan,\" tambah Kurniwati. Aryanto juga mengharapkan pemilik rumah itu memasang pagar dibangunan itu, sehingga tidak anak-anak bermain disekitar bangunan tersebut. \"Saya meminta kepada pemilik bangunan itu untuk mengandangnya. Karena bukan anak saya, yang menjadi korban. Sebelumnya sudah beberapa anak yang tertusuk paku akibat bangunan itu,\"harapnya.(618).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: