Tingkatkan Razia Makanan di Pasar

Tingkatkan Razia Makanan di Pasar

BENGKULU, BE - Walikota H Helmi Hasan mengisyaratkan agar Dinas Kesehatan Kota beserta sejumlah instansi lainnya dapat meningkatkan razia makanan yang dijual di pasar-pasar.  Peningkatan kegiatan razia ini, ditegaskannya, dilakukan sampai sehari menjelang hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah. \"Sebelum lebaran, instensitas masyarakat berbelanja menjadi lebih tinggi dari biasanya. Kalau sampai masyarakat terbeli makanan yang tidak layak edar namun dijual di pasaran, ini sangat berisiko bagi warga masyarakat. Makanya kami menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Kota untuk mengintensifkan pengawasan makanan ini di pasaran,\" katanya, kemarin. Dijelaskannya, risiko tersebut dapat berupa gangguan kesehatan ringan. Namun bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, maka risiko itu bisa berakibat fatal. \"Makanya kami berharap sekali agar razia ini ditingkatkan. Semua pasar harus diawasi, termasuk toko-toko yang menjual bahan makanan. Jangan sampai ada makanan yang kadaluarsa maupun makanan yang tidak punya izin kesehatan dapat luput sehingga terkonsumsi oleh masyarakat,\" ujarnya. Pengawasan ini, lanjut Helmi, harus diselenggarakan diseluruh pasar. Dengan adanya pengawasan ini, Helmi berharap masyarakat tidak lagi cemas dalam membeli kebutuhan hidupnya. \"Apalagi kalau kita lihat banyak warga masyarakat yang membeli parcel ataupun bingkisan makanan untuk sanak familinya,\" tukasnya. Ditanyai mengenai kesiapan razia ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota drg Edriwan Mansyur menyatakan, pihaknya sebenarnya telah memulai melakukan razia tersebut.  \"Hanya saja, sebagaimana instruksi Pak Wali, menjelang lebaran akan kita intensifkan,\" ujarnya. Dari razia yang sudah pihaknya gelar, ditemukan adanya sejumlah makanan yang kadaluarsa dan tak memiliki izin kesehatan. \"Dengan adanya temuan ini, kami memasukkannya sebagai kategori makanan tidak layak konsumsi.  Terkadang kita juga melihat dari kemasannya.  Kalau kemasannya rusak, berarti produk makanan itu tidak layak konsumsi,\" tutupnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: